Pencarian Korban Bencana di 3 Provinsi Sumatra Dilanjutkan

6 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, terus dilanjutkan.

Keputusan ini diambil setelah BNPB berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan mempertimbangkan dinamika laporan korban hilang di lapangan.

"Operasi SAR kami sesuaikan dengan data korban hilang yang dilaporkan di masing-masing kabupaten/kota," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Minggu (14/12), diberitakan Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perpanjangan SAR ini disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah buat memastikan seluruh laporan korban hilang ditindaklanjuti secara serius dan akurat.

"Meski di beberapa wilayah laporan korban hilang telah nihil, tim Basarnas tetap bersiaga karena ada kemungkinan korban ditemukan di wilayah administratif lain yang berdekatan," tutur Abdul.

SAR di Sumatra Utara akan dilanjutkan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.

Sedangkan di Sumatra Barat diteruskan di empat wilayah, yaitu Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar.

Sedangkan di Aceh, SAR bakal dilanjutkan di enam kabupaten, yaitu Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tamiang dan Nagan Raya.

Korban yang ditemukan di wilayah berbeda bakal tetap diidentifikasi secara ketat berdasarkan nama dan alamat, kemudian dicocokkan dengan data kependudukan untuk memastikan asal daerah korban.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keakuratan data nasional dan mencegah duplikasi pencatatan.

Abdul juga mengatakan beberapa kabupaten saat ini statusnya masih Basarnas Siaga, jadi bila ada laporan baru korban hilang maka SAR akan kembali dikerjakan.

Pada Minggu, tim gabungan SAR yang dipimpin Basarnas menemukan 66 korban meninggal dunia, terdiri atas 33 korban di Aceh, 19 korban di Sumatera Utara, dan 14 korban di Sumatera Barat.

Menurut Abdul dalam sepekan terakhir data korban hilang berkurang 58 orang lantaran sejumlah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan.

Penurunan ini juga dipengaruhi hasil verifikasi ulang berbasis kecamatan yang dilakukan pemerintah daerah.

"Proses identifikasi di lapangan sangat dinamis. Ada kasus khusus, misalnya jasad yang ditemukan di area pemakaman dan ternyata merupakan warga yang telah meninggal sebelum bencana. Setelah diverifikasi, data korban akan disesuaikan," ujarnya.

Pada hari yang sama, tim SAR juga menemukan 10 jasad, masing-masing sembilan korban di Aceh dan satu korban di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Data total korban meninggal dunia di tiga provinsi meningkat dari 1.006 jiwa menjadi 1.016 jiwa.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |