
DUA orang meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah yang roboh menyusul musibah tanah longsor yang terjadi di Kota Bandar Lampung, Lampung, saat hujan lebat pada Jumat (21/2) malam.
"Longsor menyebabkan pondasi rumah ambrol dan temboknya roboh pada Jumat malam pukul 22.00 WIB, menimpa keluarga Rosmiani dan M Ramin, di mana keduanya menjadi korban," kata warga Gedong Air Kota Bandar Lampung, Dodi, di Bandarlampung, Sabtu (22/2).
Dia menjelaskan bahwa musibah itu terjadi saat kedua korban sedang berada di dapur. "Jadi rumah korban memang mepet dengan tembok itu. Sehingga rumah korban pun tertimpa saat longsor terjadi," kata dia.
Ia mengatakan bahwa di dalam rumah ada empat orang, pasangan suami dan istri (pasutri) itu beserta dua orang anak mereka yang masih balita. "Alhamdulillah anak-anaknya selamat dari kejadian tersebut karena berada di dalam kamar," kata dia.
Sementara itu, saksi mata lainnya Rio mengatakan bahwa saat tembok menimpa rumah warga itu dirinya bersama sejumlah orang langsung mengevakuasi anak-anak korban.
"Kami kaget ada bunyi gemuruh, tahunya rumah korban sudah hancur, kemudian bersama-sama langsung masuk dan berhasil mengevakuasi anak anaknya yang menangis sambil menunjuk ke arah dapur dan berkata ibu..ibu..," kata dia.
Dia mengatakan bahwa saat melihat kondisi dapur yang tertimbun reruntuhan, warga menilai sulit untuk melakukan evakuasi sehingga harus langsung memanggil petugas pemadam kebakaran.
"Itu kami langsung panggil petugas Damkar di kecamatan untuk evakuasi korban. Korban yang perempuan berhasil diangkat pukul 03.00 WIB sedangkan yang laki berhasil dikeluarkan dari reruntuhan itu pukul 05.00 WIB," kata dia.
Sementara itu dalam keterangan resminya Pemkot Bandar Lampung telah menyalurkan bantuan kepada korban yang tertimpa tembok tersebut.
"Kami diminta Wali Kota Bandarlampung segera datang ke kediaman rumah duka, di Gedong Air, warga yang meninggal dunia akibat tertimpa tembok," kata Asisten III Kota Bandar Lampung Ahmad Husna.
Dia pun mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung membawa bantuan berupa beras, air mineral dan mie instan untuk keluarga korban. "Anak-anak korban juga nanti akan diberikan bantuan uang tunai yang saat ini sedang diproses administrasinya," kata dia. (Ant/P-2)