
MENTERI Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menjaga kelestarian hutan.
"Anda telah menunjukkan kepada dunia, bagaimana program kehutanan benar-benar bisa berjalan beriringan dengan peluang baru perekonomian dunia, menciptakan lapangan kerja baru," tutur Eriksen, kepada Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dalam keterangannya usai melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Merapi , Rabu (19/2).
Ia mengatakan, Menhut menunjukkan pada dunia bahwa program kehutanan dapat berjalan beriringan dengan pembangunan dan peningkatan ekonomi.
"Sangat senang berada di sini, hari ini, untuk melihat bagaimana pekerjaan dan cara anda menjaga hutan," sambungnya.
Indonesia dan Norwegia sendiri telah menjalin kerjasama dalam sektor kehutanan selama 75 tahun. Menteri Bjelland mengaku bangga dapat melanjutkan kerjasama dengan Kementerian Kehutanan dibawah kepemimpinan Raja Juli Antoni.
"Partnership atau kerja sama dengan Norwegia adalah salah satu kerja sama yang paling baik di sektor kehutanan," ujar Menhut Raja Juli.
Ia mengungkapkan bahwa Norwegia telah memberikan kontribusi berbasis hasil (result-based contribution) sebesar 216 juta USD l empat tahap RBC sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Indonesia dalam menjaga hutan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Bjelland Eriksen di Kantor Kementerian Kehutanan guna melanjutkan kerjasama yang telah terjalin (19/2). Keduanya lantas melanjutkan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Merapi, Jogja, hingga mengunjungi Perhutanan Sosial.
Perdagangan Karbon
Selain itu, dikesempatan itu juga ditekankan kerja sama Indonesia dan Norwegia bidang lingkungan hidup dan iklim, dengan fokus pada perdagangan karbon, pengelolaan limbah, serta perlindungan ekosistem mangrove. Kedua negara menegaskan komitmen untuk memperdalam hubungan bilateral melalui berbagai skema investasi dan proyek lingkungan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Diaz Hendropriyono mengungkapkan ketertarikan Norwegia dalam mendukung perdagangan karbon di Indonesia serta investasi di sektor pengelolaan limbah.
Salah satu proyek percontohan restorasi mangrove tengah dijalankan di Demak, Jawa Tengah, dan jika berhasil, proyek ini akan diperluas ke 33 provinsi lainnya di Indonesia. (H-3)