
SEJUMLAH nama kandidat ketua umum mulai muncul jelang pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) VIII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII). Munas IKA PMII akan diikiti oleh 34 wilayah dan 280-an Cabang se-Indonesia. Pembukaan kegiatan digelar di Jakarta, Jumat (21/2) siang.
Beberapa nama yang muncul adalah Pengurus DPP PKB dan anggota BPK Fathan Subchi, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, anggota DPR RI Fraksi Golkar Purnomo, dan mantan anggota DPR RI Zaeni Rahman. Kemunculan beberapa nama kandidat ini merupakan fenomena menarik. Karena beberapa hari menjelang munas belum ada nama-nama yang muncul.
Menurut Ketua Stering Comitte (SC) Ngatawi al-Zastrouw, kemunculan para kandidat ini adalah perkembangan yang baik karena suasana akan menjadi lebih dinamis.
"Namun saya mengingatkan agar para kandidat yang berkompetisi dapat menjaga moral etik dengan mengedepankan semangat persaudaraan dan kebersamaan yang selama ini sudah terbangun di kalangan warga IKA PMII," kata dia.
Zastrouw menjelaskan, selain memilih ketua umum, munas juga akan membahas beberapa isu strategis terkait dengan peran IKA PMII dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil pembahasan ini akan menjadi pijakan untuk merumuskan langkah strategis organisasi dan program kerja serta rekomendasi.
Ada tiga isu utama yang akan dibahas dalam munas ini, yaitu reaktivasi genetika unggul bangsa nusantara, industri strategis dan penguasaan teknologi tinggi, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.
Zastrouw berharap Ketua Umum terpilih dapat mengawal pemikiran dan kerangka konsep ini. "Syukur yang terpilih mereka yang sudah ikut telibat dalam pembahasan intens isi-isu ini sehingga dapat memahami gagasan ini secara utuh," sambung Zastrouw.
Senada, Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowam menyatakan, pengurus IKA PMII ke depan harus dapat menjaga soliditas dan semangat persaudaraan yang selama ini sudah terbangun.
"Anggota IKA PMII ini beragam pilihan politik, profesi, dan latar belakang sosial. Semua harus terayomi dan mendapat tempat, agar mereka merasa nyaman berada dalam wadah IKA PMII," harap Muqowwam.
Sementara itu, Ance Selian, Ketua Wilayah IKA PMII Sumatra Utara berharap, peserta menginginkan suasana sejuk, damai, dan bersahabat ini terus tercipta selama munas berlangsung.
Terkait dengan kriteria figur calon ketua umum, Ance berharap pada sosok yang mau turun ke bawah, tidak elitis, dan terbebani dengan berbagai aturan birokratis.
"IKA PMII ini organisasi persaudaraan dan persahabatan, kalau ketua umumnya terlalu birokratis dan terikat dengan berbagai aturan protokoler nanti kita susah berkomunikasi dan konsolidasi," pesannya.
Adapun Ketua Wilayah Maluku Utara Rusman Ya’kum, ingin ketua umum mendatang adalah sosok yang mau meluangkan waktu untuk mengurus IKA PMII, dapat menjadi jembatan penghubung antar kader yang fungsional.
"Sebagaimana yang terjadi selama ini saya mengharapkan ketum terpilih adalah sosok yang bisa meluangkan waktu untuk mengurus IKA PMII dan menjadi jembatan penghubung antar kader. Sehingga PMII menjadi lebih solid," ujarnya.
Ketua Orgnizing Comitte (OC) Sudarto menambahkan, secara teknis, persiapan munas sudah 95%. Seluruh fasilitas dan perlengkapan untuk peserta sudah siap. Bahkan beberapa peserta dari luar Jawa mulai berdatangan.
Secara terpisah, Pengurus Wilayah (PW) IKA PMII dan Pengurus Cabang IKA PMII se-DKI Jakarta mengusulkan nama Fathan Subchi sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar IKA PMII dalam Munas Ke-VII di Jakarta pada 21-23 Februari 2025.
Sekretaris PW IKA PMII DKI Jakarta Yayat Hidayat mengungkapkan alasan diusungnya nama Fathan Subchi sebagai Ketum IKA PMII adalah karena dia dinilai memiliki rekam jejak dan komitmen dalam pengabdian terhadap organisasi.
"Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode dan hari ini menjabat sebagai salah satu pimpinan lembaga tinggi negara yaitu BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia)," ucap Yayat di Jakarta, Kamis (20/2) malam. (Ant/P-2)