
WAKIL Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Agustina Arumsari dan suaminya memberikan pecahan uang kuno kepada Presiden Prabowo Subianto. Momen tersebut terjadi saat Prabowo memberikan ucapan selamat atas pelantikan Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP di Istana Negara, Jakarta pada hari ini Rabu (19/2).
Seusai pelantikan, Arumsari memberikam penjelasan terkait pecahan uang kuno yang ia berikan kepada kepala negara. Uang kuno yang diberikan itu terdapat bubuhan tanda tangan dari ayahanda Prabowo, yakni mantan Menteri Keuangan Soemitro Djojohadikoesoemo.
"Jadi suami saya mengoleksi uang-uang sejarah dulu. Tadi kan ada yang ditanda tangani pak Soemitro jadi kaya reminder aja karena saya cerita-cerita sejarah-sejarah tentang uang Republik Indonesia," ujar Arumsari di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2).
Arum menyebut uang kono itu dikeluarkan sekitar 1953. Saat itu, Soemitro menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Suami Arumsari yang mengoleksi uang kuno menjelaskan ada dua pecahan uang kuno bertanda tangan Soemitro yang ia berikan kepada Prabowo, yakni uang pecahan satu rupiah dan setengah rupiah.
"Jadi gini sejarah-sejarah uang itu kan banyak, anak-anak sekarang mungkin sudah ngga kenal uang yang bentuk fisik bentuk digital semua. Kami kumpul kumpulkan oh ini ceritanya waktu itu begini," kata Arumsari.
Sementara itu ditanya terkait respons Prabowo saat menerima pemberian uang kuno, Arumsari mengatakan Prabowo terkejut. Karena masih terdapat uang pecahan bertanda tangan ayahnya.
"Surprise sih karena masih ada yang nyimpen uang yang ditandatangan ayahandanya beliau," kata Arumsari.
Sementara itu dilihat dari tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo tampak berbincang dengan Arumsari dan suaminya saat menerima pemberian uang kuno. Raut wajah Prabowo tampak senang saat berbincang dengan keduanya.
Prabowo tampak melihat pecahan uang kuno tersebut sebelum mengantongi pecahan uang kuno tersebut di saku yang ada dii balik jas yang ia kenakan. (P-4)