
KEMENTERIAN Agama menggelar Bimbingan Manasik Haji Nasional secara hibrida secara luring di Asrama Haji Pondok Gede dan diikuti secara daring lebih dari 500 titik lokasi di seluruh Indonesia. Kegiatan monumental ini diikuti oleh 1.500 peserta secara langsung (offline) di Jakarta dan 141.139 peserta secara daring (online) dari seluruh penjuru Tanah Air.
Dalam arahannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya mengubah pendekatan bimbingan manasik haji agar tidak semata-mata fiqh-oriented, tetapi juga sarat dengan pemaknaan ruhani dan transformasi diri. "Tidak semua yang maqbul (makbul) itu mabrur, tetapi semua yang mabrur pasti makbul," ujar beliau.
Ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji yang diterima (maqbul) belum tentu membawa perubahan hidup yang sejati. Sedangkan haji mabrur--yang menumbuhkan akhlak, ketulusan, dan kepekaan sosial--pasti diterima oleh Allah SWT. Bimbingan manasik haji yang diikuti peserta terbanyak itu meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri).
Plt. Direktur Utama BSI Bob T Ananta menambahkan pada kesempatan tersebut pihaknya menyerahkan Kartu Debit Mabrur kepada perwakilan calon jemaah haji. Kartu BSI Debit Mabrur adalah kartu debit yang diberikan kepada nasabah yang mendaftar dan mendapat nomor porsi BPIH haji atau nasabah yang mendaftar umrah. Kartu ini bisa digunakan untuk kebutuhan selama masa tunggu haji/umrah, selama di Arab Saudi, dan setelah kepulangan ke Tanah Air.
Kartu tersebut dapat digunakan untuk penarikan tunai dan berbelanja di merchant-merchant berlogo Visa, tetapi dengan cakupan lebih luas dengan program menarik selama masa penyelenggaraan haji di antaranya cashback transaksi di Arab Saudi, gratis biaya tarik tunai di Arab Saudi, serta kurs kompetitif untuk transaksi di luar negeri.
Pihaknya mendukung program manasik haji nasional serentak dalam rangka mendukung pemahaman dan pembekalan kepada setiap calon jemaah haji tentang rangkaian ibadah dan hal lain selama di Tanah Suci. Apalagi sekitar 81% atau mayoritas calon jamaah haji mendaftar lewat BSI.
"Kami berharap lewat Manasik Haji serentak ini dapat memberikan pemahaman atas pentingnya menjaga makna kemabruran haji, sehingga dapat berpengaruh positif bagi kehidupan dan aktivitas sehari-hari bagi calon jemaah haji nanti," tutur Bob. (MTVN/I-2)