4 days ago
2
Ilustrasi(Dok KJ Perabot)
PELAKU usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peranan besar dalam menopang sektor ekonomi kreatif di tengah tantangan ekonomi yang yang bergejolak saat ini.
Pelaku UMKM tidak hanya mampu menghadirkan produk bermutu tinggi yang memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga membantu mengembangkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
"Inilah yang menjadi komitmen kami. Berbekal pengalaman sejak 1973, KJ Perabot sebagai pelaku usaha bidang perabot rumah tangga, berkomitmen kuat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia," papar Direktur Utama PT Karya Jaya Sembilan Bersaudara Ardi Arahman ketika grand opening KJ Perabot, di Jl Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (15/4).
Ardi mengatakan ada sekitar 100-150 UMKM dilibatkan untuk menghasilkan berbagai perlengkapan rumah tangga yang merupakan hasil para pengrajin lokal di Indonesia.
"Bukan cuma dari pengrajin lokal di sekitar Pulau Jawa, melainkan juga dari luar Pulau Jawa seperti Bali, NTB, dan pulau Kalimantan," terang dia.
Ardi optimistis dengan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM, turut menopang bisnis perlengkapan rumah tangga yang sudah berjalan lebih dari 50 tahun itu.
Pasalnya, harga yang ditawarkan untuk perlengkapan rumah tangga dari kerajinan tangan UMKM lokal tersebut sangat terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
"Terbukti baru dua bulan pertama soft launching kami, omzet penjualan yang kami peroleh di luar ekpektasi kami yakni melebihi target sekitar 25%-30%. Kami berharap bisa menjangkau lebih luas ke wilayah Tangerang Selatan," ungkapnya.
Salah seorang generasi kedua KJ Perabot yang juga Direktur PT Karya Jaya Sembilan Bersaudara Dian Damayanti menyampaikan untuk menggaet konsumen dari kalangan milenial dan gen Z, pihaknya turut memperkuat penjualan secara daring.
“Penjualan online kami lakukan sejak 2017. Hampir seluruh marketplace besar menyediakan produk kami. Kami juga menyiapkan tim medsos untuk berbagi konten menarik bagi pelanggan kami, dari Aceh hingga Papua,” pungkasnya. (H-2)
