Jakarta, CNN Indonesia --
Dua peserta lari Siksorogo Lawu Ultra 2025, Pujo Buntoro (55) dan Sigit Joko Purnomo (45), meninggal dunia saat mengikuti lomba trail run. Dua pelari itu meninggal dunia di Bukit Mitis kilometer 12 dan Bukit Cemoro Wayang kilometer 8, Gunung Lawu, Jawa Tengah (Jateng)
Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyadi mengatakan kejadian dua pelari yang meninggal dunia pada Minggu (7/12) pagi. Ia mengatakan Pujo dan Sigit mengikuti race kategori 15 kilometer. Berikut kronologi pelari tewas saat trail run di Gunung Lawu versi polisi:
Pukul 10.44 Wib
Iptu Mulyadi mengatakan pukul 10.44 WIB, pihaknya mendapat laporan adanya peserta lari yang tidak sadarkan diri. Peserta tersebut yakni Sigit Joko Purnomo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu kejadian dilaporkan tadi pagi pukul 10.44 WIB dan dilaporkan pukul 11.30 WIB, di dua tempat berbeda yang satu di Bukit Wilis dan satu di Bukit Cemoro Wayang," katanya mengutip detikJateng, Minggu (7/12).
Mulyadi mengatakan korban Sigit ditemukan pingsan di Bukit Mitis atau di kilometer 12 rute Siksorogo 15 kilometer. Saat kejadian, lokasi tersebut sedang hujan lebat.
"Hari Minggu tadi pukul 10.44 WIB mendapat info ada yang pingsan. Salah satu saksi menghubungi petugas PMI dan petugas Marsal yang terdekat dari lokasi. PMI dan Marsal sempat memberikan pertolongan namun tidak dapat tertolong dan meninggal dunia," ungkapnya.
Pukul 10.55 Wib
Tak berselang lama, pihak penyelenggara mendapat informasi ada pelari pingsan di Bukit Cemoro Wayang atau di kilometer 8 rute Siksorogo kategori 15 kilometer. Korban tersebut bernama Pujo Buntoro.
"Pukul 10.55 WIB, saksi mendapatkan informasi dari peserta bahwa ada yang pingsan di Bukit Cemoro Wayang atau kilometer 8 rute Siksorogo kategori 15 kilometer. Pada saat tersebut turun hujan yang cukup lebat," terangnya.
Saksi langsung menghubungi pertugas PMI dan Marsal yang tak jauh dari lokasi. Saat memberi pertolongan, korban dinyatakan meninggal dunia.
"PMI dan Marsal datang memberikan pertolongan namun korban sudah tidak dapat di tolong dan Meninggal Dunia, kemudian saksi menghubungi petugas relawan yang tergabung dalam event Siksorogo Lawu Untra untuk meluncur ke lokasi melakukan evakuasi," bebernya.
Pukul 14.30 Wib, dugaan serangan jantung
Evakuasi pelari Sigit Joko Purnomo membutuhkan waktu yang lama. Korban baru bisa dievakuasi ke bawah pukul 14.30 WIB. Sigit diduga mengalami serangan jantung saat lomba lari.
"Korban serangan jantung, dievakuasi sekira jam 14.30 WIB, korban dapat dievakuasi selanjutnya di bawa ke RSUD Karanganyar," terangnya.
Pukul 15.30 Wib, dugaan sesak napas
Di lokasi yang berbeda, korban bernama Pujo Buntoro juga baru bisa dievakuasi pukul 15.30 WIB. Mulyadi menyebut evakuasi terkendala hujan lebat.
Mulyadi menyebut korban memiliki riwayat sesak napas. Korban bisa diturunkan pukul 15.30 WIB dan dibawa ke RSUD Karanganyar.
"Korban punya riwayat paru-paru atau sesak napas. Sekira jam 15.30 WIB korban dapat di evakuasi selanjutnya dibawa ke RSUD Karanganyar," pungkasnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)

6 hours ago
4

















































