
SEBANYAK 1.100 orang ikut Jalan Pagi Sehat (Japas) dan Latihan Bersama Gabungan (Latbergab) yang digelar Komunitas Bioenergypower Indonesia (KBI) Kota Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini juga memperingati tiga momentum penting, yakni HUT KBI Himpunan Alumni (HA IPB) ke-3, HUT KBI Kota Bogor ke-3, serta pencapaian 1.500 kali Latihan Virtual Kolaborasi Bioenergypower.
Para peserta dari Jabodetabek berkumpul di Gedung Alumni IPB dan melanjutkan aktivitas di halaman kampus IPB Baranangasing, Bogor, Minggu (27/4). Kegiatan ini merupakan acara rutin dari para pegiat bioenergypower (BEPers) di seluruh Indonesia.
Selain tiga momentum penting, aktivitas BEPers ini juga mendukung upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju Indonesia Bugar 2045.
KBI adalah komunitas pegiat olahraga olah napas dan olah gerak Bioenergypower (BEP) yang terdaftar sebagai anggota Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional. Saat ini ada 17 KBI provinsi di seluruh Indonesia yang menaungi ratusan rumah sehat.
BEP sendiri adalah perpaduan olah napas dan olah gerak yang dirancang menurut kaidah sains untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri sendiri (self healing).
Himpunan Alumni (HA) IPB termasuk salah satu entitas yang aktif menyebarluaskan BEP melalui jaringan di seluruh Indonesia untuk mengembangkan rumah sehat di berbagai tempat.
Ketua KBI HA IPB Cecep M Fathoni memberikan apresiasi atas kehadiran para peserta yang cukup antusias dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Ini menunjukkan animo dan kesadaran hidup sehat sangat tinggi. Sekaligus kontribusi nyata dan positif dari para alumni IPB untuk menggaungkan BEP menyebar lebih luas dan cepat.
“Aktivitas BEP didukung Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Pemerintah Daerah untuk berkontribusi dalam pembangunan, khususnya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat dan bugar,” ujarnya.
Berdasarkan testimoni para pegiatnya, latihan BEP teratur dan berkelanjutan, mampu membuat tubuh lebih bugar dan menyembuhkan berbagai penyakit. Gerakan BEP cukup sederhana dan mudah dilakukan oleh siapa saja, tanpa membutuhkan tempat dan alat khusus.
Dalam latihan BEP hanya ada 3 gerakan yang dapat dilakukan dengan cara duduk, berdiri dan bersila. Dengan kemudahan dan dampak positif dirasakan para BEPers, menjadikan BEP memiliki tagline “Sehat Tanpa Alat dan Tanpa Obat”.
Salah satu peserta BEPers, Fidel Fuadi, yang pernah terkena stroke, menyatakan kondisi dirinya semakin membaik karena rutin melakukan gerakan utama dari BEP. Hal itu mendorong dirinya untuk semakin banyak mengajak rekan-rekannya untuk ikut BEPers karena gerakannya sederhana. Apalagi aktivitas yang dilakukan tanpa alat dan tidak menganjurkan pemakaian obat apapun. (Z-1)