Ketahanan Nasional jadi Materi dalam Retret Kepala Daerah

2 weeks ago 16
Ketahanan Nasional jadi Materi dalam Retret Kepala Daerah Sejumlah kepala daerah peserta retret yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) meneriakkan yel yel setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah(ANTARA FOTO/Anis Efizudi)

Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan menjadi materi yang disampaikan dalam retret atau orientasi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.

"Selama delapan hari ini kami akan diberikan pelajaran pada retret di Akmil Magelang, ada enam materi, yang pertama tentang ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan," kata Bupati Halim di Bantul, hari ini.

Menurut dia, pentingnya ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan karena semua pihak tidak boleh menganggap sepele tentang ketahanan negara ini.

"Karena dunia internasional yang terus bergolak ini mensyaratkan kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang besar memiliki sistem ketahanan yang kuat, yang kokoh, maka seluruh rakyat Indonesia harus memiliki wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional yang kuat," katanya.

Bupati mengatakan, materi kedua tentang Astacita Presiden Prabowo, kemudian materi ketiga tentang sinkronisasi, harmonisasi antara program pemerintah pusat dengan daerah.

"Jadi nanti daerah juga harus sinkron, harus harmonis dengan program kelurahan, sehingga lurah dan pamong programnya harus sinkron dan harmonis dengan kabupaten. Demikian juga kabupaten harus harmonis sinkron dengan DIY, DIY juga sinkron dengan nasional," katanya.

Dengan demikian, kata Bupati Halim gerak satu langkah ini akan lebih menjamin cepatnya tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa yang diinginkan semuanya.

"Maka sinkronisasi tidak boleh semaunya sendiri, harus sinkron dan sejalan dengan pemerintah pusat. Kalau Pak Prabowo melangkah dengan kaki kiri, semua kita yang ada di bawah harus melangkah dengan kaki kiri," katanya.

Selanjutnya, kata Bupati, materi keempat tentang tugas dan fungsi kepala daerah, mengingat ada beberapa peraturan tentang fungsi dan kepala daerah yang baru.

Materi kelima tentang kepemimpinan dan komunikasi politik, bahkan kepala daerah pun saat ini juga masih dididik bagaimana melakukan komunikasi, memberikan informasi kepada siapa saja.

"Kemudian yang keenam bagaimana membangun tim yang kompak dan solid. Ini demi daerah Bantul yang lebih maju, Bantul yang masyarakatnya semakin sejahtera, dengan mentalitas baru dengan paradigma baru spirit yang baru," katanya.(Ant/P-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |