Kementan Klaim Produksi Beras Melonjak, Tertinggi di ASEAN

2 hours ago 2
Kementan Klaim Produksi Beras Melonjak, Tertinggi di ASEAN Ilustrasi(Antara)

Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) Rice Outlook April 2025. Laporan itu menyebut produksi beras Indonesia diproyeksi menyentuh angka 34,6 juta ton, tumbuh 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan jumlah ini disebut menempatkan Indonesia di atas negara-negara ASEAN lainnya. Laporan USDA musim tanam 2024/2025 menjelaskan, di bawah Indonesia, Vietnam menempati urutan kedua dengan produksi beras sebesar 26,5 juta ton. Disusul Thailand dengan produksi 20,1 juta ton beras, Filipina 12 juta ton, Kamboja 7,337 juta ton, Laos 1,8 juta ton, dan Malaysia 1,750 juta ton.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan tingginya produksi beras tidak terlepas dari upaya pemerintah yang secara aktif menyerap gabah petani sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Upaya ini dilakukan guna memastikan hasil panen terserap secara optimal dan petani memperoleh pendapatan yang menguntungkan.

Berdasarkan data serapan oleh Bulog pada Minggu (11/5) pukul 16:51 WIB, tercatat total realisasi serapan gabah setara beras di tahun 2025 sebanyak 2.052.541 ton. Jumlah serapan selama Januari-Mei merupakan capaian tertinggi sepanjang 58 tahun berdirinya Bulog.

"Ini merupakan lompatan eksponensial. Kami pastikan Bulog terus menyerap hingga kapasitas maksimal sesuai dengan HPP, karena harga ini memberi nilai wajar bagi petani," ujar Mentan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (12/5).

Lonjakan produksi beras tahun ini berhasil membalikkan kondisi Indonesia yang sebelumnya sempat melakukan impor. Mentan menegaskan pemerintah telah meniadakan impor beras medium sejak awal tahun ini. Dengan serapan lebih dari 2 juta ton tersebut, Andi optimistis stok cadangan beras pemerintah (CBP) dapat menembus 4 juta ton pada akhir Mei 2025. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |