Kemenlu Sebut Ada WNI Jadi Perekrut Aktif Online Scam

3 weeks ago 14
Kemenlu Sebut Ada WNI Jadi Perekrut Aktif Online Scam Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu RI) Judha Nugraha.(Antara)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) menyebut ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi perekrut aktif kegiatan online scam di Myanmar. Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha setelah pemerintah RI memulangkan 46 pekerja migran Indonesia dari Myanmar.

"Warga negara kita yang terlibat online scam, tidak semuanya korban TPPO. Namun berdasarkan pendalaman Bareskrim, ada juga yang menjadi pelaku, ada yang menjadi leader, ada yang menjadi perekrut aktif," katanya dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (21/2/2025).

Judha menambahkan, Bareskrim Polri akan mendalami dugaan adanya pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari 46 pekerja migran yang dipulangkan dari Myanmar pada Kamis (20/2/2025) malam. "Perekrutnya memang sesama WNI," ucap Judha.

Dari 46 pekerja migran tersebut, 38 di antaranya adalah laki-laki dan delapan perempuan.  Setelah tiba di Tanah Air, ke-46 WNI itu akan dibawa ke rumah perlindungan trauma center milik Kementerian Sosial. Mereka akan mendapat assessment atau penilaian sebelum dipulangkan kembali ke daerah asalnya.

"Setelah tiba di RPTC, teman-teman Bareskrim akan melakukan interview. Nanti kita akan lihat bagaimana modus-modus mereka berangkat. Jadi kita tunggu hasil pendalaman Bareskrim," lanjutnya.

Ia menambahkan dari 46 WNI yang dipulangkan itu, ada beberapa yang sebelumnya bekerja di sektor judi online di Filipina, sebelum akhirnya dipindahkan ke Myanmar.

"Sebagian besar mereka ditawari sebagai admin judi online. Mereka dipaksa melakukan scamming (penipuan)," kata Judha.

Selain 46 WNI yang telah dipulangkan ke Tanah Air, Kemenlu mencatat masih ada 270 WNI di Myawaddy, Myanmar, dan 92 lainnya tengah diupayakan proses pemulangannya. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |