
PENDISTRIBUSIAN gas bumi nasional mulai diperketat demi mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan menjalin kerja sama strategis dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk memperkuat pengamanan infrastruktur gas bumi nasional.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam menjaga keamanan infrastruktur gas bumi.
“Dengan dukungan 91 personel TNI AD di wilayah operasi PGN, kami optimistis penyaluran gas akan lebih aman dan terkendali,” ujarnya, Jumat (21/2)
Sebagai pengelola 92% infrastruktur gas bumi nasional, PGN memahami pentingnya keamanan aset untuk menjaga kelancaran distribusi gas. Oleh karena itu, kerja sama dengan TNI AD diharapkan dapat meningkatkan pengamanan berbasis komunitas (community-based security). Salah satu fokus utama adalah edukasi kepada masyarakat sekitar agar memahami bahwa aset PGN merupakan objek vital nasional yang harus dijaga bersama. Selain itu, kehadiran aparat juga memberikan efek jera (deterrent effect) bagi pihak yang berpotensi mengganggu keamanan infrastruktur.
Saat ini, situasi keamanan operasional PGN berada dalam kategori aman dan terkendali. Namun, langkah-langkah preventif dan pre-emptif tetap diperlukan guna memitigasi potensi gangguan keamanan.
“TNI AD berkomitmen penuh mendukung operasional PGN. Gas bumi adalah energi strategis yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, dan kami siap menjaga keamanan infrastruktur vital ini agar distribusi tetap lancar dan aman untuk kesejahteraan masyarakat sesuai Asta Cita pemerintah,” ujar Waaster Kasad Bidang Wanmil dan Kermater, Brigjen TNI Heri Susanto.
PGN saat ini mengoperasikan jaringan gas di 17 provinsi yang mencakup 73 kabupaten/kota, melayani berbagai sektor industri, komersial, hingga rumah tangga. Dengan kerja sama strategis ini, PGN optimistis distribusi gas bumi akan tetap lancar, aman, dan berkelanjutan. (Z-10)