
HINGGA Rabu (5/3) siang,badan jalan nasional Lintas Tengah Sumatra (Jalinsum) yang tiga hari lalu amblas diterjang arus air di KM 58 dekat perbatasan Jambi-Sumatra Barat, masih belum dapat dilalui kendaraan.
Sejumlah pekerja teknis berikut beberapa peralatan berat, Rabu siang, masih bekerja merakit jembatan kerangka baja portabel (bailey) di salah satu ujung badan jalan yang terputus. Sementara belasan pekerja lain yang dikerahkan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi, tampak sibuk menumpuk karung pasir untuk menghadang dan mengeringkan jalur air di bagian bawah badan jalan yang putus.
“Masih dalam proses Om. Mudah-mudahan segera selesai, tersambung dan diuji kelaikkannya,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bungo Ajun Komisaris Polisi Edo Damara Yudha menjawab Media Indonesia, Rabu siang.
Menjelang jembatan bailey yang diperkirakan Kamis besok tersambung dan diujicoba kelaikannya, pergerakan para pengendara tidak ada jalan lain. Harus melintasi jalur jalan alternatif yang telah disiapkan kepolisian lalu lintas dan jajaran instansi teknis pemerintah terkait.
Menurut Kepala Seksi Humas Polres Bungo Ajun Komisaris Polisi M Noer, jalur alternatif yang ditawarkan yakni, untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang bertolak dari Bungo (Jambi) menuju Dhamasraya, Sumbar, melalui jalur Simpang Sawmil-Rimbo Bujang-Simpang Logpon- Tujuh Koto dan tembus ke jalan lintas sumatera di wilayah Kota baru, Dhamasraya.
Sedangkan untuk jenis kendaraan berbadan dan bertonase besar, disarankan untuk putar kepala, atau parkir di sekitar bahu jalan yang dinilai aman. (H-4)