Istana Tegaskan Tidak Ada Indonesia Gelap, Indonesia Bercahaya

Ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuka rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Ujang Komarudin menegaskan bahwa Indonesia masih bercahaya dan tidak ada Indonesia Gelap.  

Hal itu menyikapi adanya demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang akan dilaksanakan Kamis (20/2) mendatang. 

“Indonesia ini masih bercahaya, masih terang benderang, tidak ada hal-hal yang gelap,” ungkap Ujang kepada Media Indonesia, Rabu (19/2). 

Ujang menuturkan pemerintah memprioritaskan dan mengeklaim tidak ada pemangkasan apapun. Ia mencontohkan beasiswa saat ini tetap diberikan kepada yang berhak. 

Kemudian Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak ada kenaikan. Yang kedua kesehatan rakyat menjadi agenda penting negara. 

“Pemerintah sudah menghadirkan cek kesehatan gratis tinggal bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia,” papar Ujang. 

“Ketiga, efisiensi untuk alihkan alokasi anggaran yang berpotensi bocor ke program yang lebih bermanfaat untuk rakyat,” tambahnya.

Ujang mencontohkan adanya efisiensi anggaran kurang lebih Rp40 triliun dari efisiensi ATK bisa digunakan untuk membeli gabah petani dan itu bisa menyelamatkan jutaan petani di seluruh Indonesia.

“Lalu, ekonomi Indonesia semakin kuat ada di atas rata-rata capaian ekonomi dunia.  Kan ini menjadi suatu positif yang baik dan indonesia masih terang benderang,” tutur Ujang. 

Ujang yakin apa yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto ialah untuk terus menjadikan Indonesia tetap terang benderang sehingga tidak ada istilah gelap. (Ykb/P-1)