Ini 10 Tips Membeli Mobil Bekas agar tidak Tertipu

8 hours ago 3
Ini 10 Tips Membeli Mobil Bekas agar tidak Tertipu ilustrasi(Antara)

SAAT isi kocek kurang, tetapi ingin membeli mobil impian, beralih ke mobil bekas adalah pilihan yang tepat. Membeli mobil bekas menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, terutama pemula, karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan mobil baru. 

Namun, jika tidak hati-hati, membeli mobil bekas bisa menjadi bencana karena menimbulkan kerugian finansial, bahkan potensi penipuan. Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli untuk memahami berbagai aspek sebelum memutuskan membeli kendaraan bekas.

Berikut ini 10 tips penting membeli mobil bekas agar tidak tertipu:

1. Jangan terpaku pada anggapan 'mobil baru lebih baik'.
Banyak pemula berasumsi bahwa mobil baru selalu menjadi pilihan terbaik. Padahal, secara finansial, mobil bekas dengan kualitas baik bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan, terutama untuk model dengan spesifikasi lebih tinggi. Penting untuk menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan anggaran, bukan sekadar mengikuti tren.

2. Lakukan riset menyeluruh.
Sebelum membeli, lakukan riset mengenai platform penjualan, reputasi dealer, hingga ulasan pelanggan. Hindari membeli dari platform yang tidak transparan dalam menampilkan harga dan biaya tambahan. Pelajari juga spesifikasi kendaraan, riwayat penggunaan, dan kondisi mesin.

3. Kenali kebutuhan pribadi.
Pemahaman akan kebutuhan mobil sangat penting. Apakah mobil akan digunakan untuk keperluan keluarga, perjalanan jarak jauh, atau aktivitas sehari-hari? Pemilihan jenis mobil seperti SUV, MPV, atau city car harus disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas dan kenyamanan.

4. Hindari keputusan emosional.
Jangan membeli mobil hanya karena menyukai tampilan atau mereknya. Pertimbangkan aspek fungsional, seperti konsumsi bahan bakar, ketersediaan suku cadang, dan biaya perawatan. Pengambilan keputusan berdasarkan selera dan emosi semata kerap menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

5. Periksa kondisi mesin secara langsung.
Banyak pemula mengabaikan kondisi mesin dan hanya mengandalkan informasi dari situs penjualan. Jika tidak memahami mesin, ajaklah orang yang berpengalaman untuk membantu melakukan pengecekan langsung. Pastikan tidak ada kebocoran, suara mesin tidak kasar, dan respons mobil baik saat dinyalakan.

6. Lakukan test drive.
Test drive adalah langkah krusial yang sering dilewatkan. Dengan mengendarai mobil secara langsung, Anda dapat menilai kenyamanan, kestabilan kemudi, serta performa perpindahan gigi dan sistem pengereman.

7. Jangan hanya fokus pada cicilan bulanan.
Bagi yang membeli secara kredit, penting untuk tidak hanya memperhatikan besarnya cicilan. Pertimbangkan pula total biaya yang harus dikeluarkan, termasuk bunga, asuransi, pajak tahunan, dan biaya servis berkala.

8. Pahami jangka waktu kredit dan bunga.
Hindari menyetujui tenor kredit yang terlalu panjang tanpa pertimbangan matang. Pastikan Anda memahami jenis bunga, durasi cicilan, dan dampaknya terhadap kondisi keuangan pribadi di masa depan.

9. Bandingkan penawaran kredit.
Jangan terburu-buru menyetujui penawaran kredit pertama. Bandingkan beberapa penawaran dari lembaga pembiayaan berbeda. Gunakan kalkulator simulasi kredit untuk memperkirakan besarnya cicilan dan total pembayaran.

10. Periksa pajak dan kelengkapan dokumen.
Pastikan seluruh dokumen kendaraan lengkap, mulai dari BPKB, STNK, hingga bukti pembayaran pajak terakhir. Hindari transaksi 'di bawah tangan' tanpa perjanjian resmi, karena dapat menyulitkan proses balik nama atau menimbulkan beban biaya tambahan.

Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas jika dilakukan dengan tepat. Dengan memahami kesalahan umum dan mengikuti tips di atas, pemula dapat menghindari penipuan dan mendapatkan mobil bekas berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |