
BERMAIN dalam kondisi yang sangat dingin, legenda Argentina Lionel Messi membuktikan sekali lagi mengapa ia tetap menjadi keajaiban sepak bola di usia 37 tahun. Suhu yang mencapai -16 derajat celsius tidak mampu menghentikan ketajaman Messi bersama 'si kulit bundar'.
Ia mencetak gol penentu dalam kemenangan 1-0 Inter Miami atas Sporting Kansas City pada leg pertama putaran pertama Concacaf Champions Cup 2025 di Children's Mercy Park, Kamis (20/2).
Meskipun Concacaf menunda pertandingan selama 24 jam karena badai musim dingin yang membawa salju tebal ke Kansas City, para pemain dipaksa bermain dalam kondisi yang sangat dingin. Pertandingan tetap berlangsung sengit dan menyaksikan legenda Argentina itu bangkit meskipun suhu di bawah nol.
Saat permainan masih imbang hingga babak kedua, Messi berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-56 dengan tendangan spektakulernya.
Menerima umpan akurat dari Sergio Busquets, peraih delapan kali Ballon d'Or itu mengendalikan bola dengan mudah sebelum ia menaklukkan bek dan melepaskan tembakan rendah melewati kiper Kansas City John Pulskamp.
Gol itu tidak hanya memastikan kemenangan tandang Miami yang krusial, tetapi juga memberi mereka keuntungan penting menjelang leg kedua minggu depan di Florida.
Pertandingan itu sebenarnya telah ditunda sehari karena badai musim dingin yang dahsyat bahkan sampai menutupi seluruh wilayah dengan salju.
Saat tim akhirnya turun ke lapangan, suhu telah turun hingga -16 derajat Celsius, menjadikannya salah satu pertandingan terdingin dalam sejarah.
Para pemain mengenakan sarung tangan, penghangat leher dan perlengkapan termal dalam upaya melindungi diri dari kondisi beku.
Inter Miami yang mendominasi Wilayah Timur MLS musim lalu, menunjukkan kelas mereka di babak pertama dengan Luis Suarez dua kali nyaris memecah kebuntuan.
Meski berupaya keras menyerang, Miami harus menunggu hingga Messi tampil gemilang di babak kedua untuk menguasai pertandingan.
Setelah mengamankan gol tandang yang penting, Miami kini mengalihkan fokus ke pertandingan leg kedua, di mana mereka akan berusaha memanfaatkan keunggulan kandang dan memastikan tempat di babak 16 besar Piala Champions.
Pertandingan tersebut dijadwalkan akan diadakan pada hari Rabu, 26 Februari.
Sementara itu, pelatih kepala Inter Miami, Javier Mascherano mengatakan pertandingan itu sangat tidak manusiawi karena bermain dalam suhu beku.
"Saya sangat bangga karena saya pikir mustahil bermain dalam kondisi seperti ini. Itu tidak manusiawi, Anda tahu," kata Mascherano dalam konferensi pers selepas pertandingan seperti dilansir Firstpost, Jumat (21/2).
"Jadi, saya sangat bangga karena mereka memberi saya 100% dengan intensitas, dengan banyak sikap, jadi kami senang," ujarnya.
"Kami berada di babak pertama kualifikasi. Jadi, sekarang cobalah untuk beristirahat setelah pertandingan yang sangat sulit bagi kami," tambahnya.
Pertandingan di tengah cuaca ekstrem ini, menandai kemenangan resmi pertama bagi Mascherano, setelah ia ditunjuk menggantikan Gerardo 'Tata' Martino sebagi pelatih kepala pada November 2024 lalu. (Fer/I-1)