Hanya Ada 3 Hari Bursa, Investor Diminta Cermati Sentimen Kunci Ini

7 hours ago 4

loading...

Proyeksi market pekan ini yang hanya akan berlangsung dalam 3 hari perdagangan karena ada libur dan cuti bersama Hari Raya Natal, para trader dan investor diminta untuk mencermati sentimen kunci pekan ini. Foto/Dok

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup di level 8.609 pada akhir perdagangan Jumat, 19 Desember 2025 atau melemah kurang lebih 0,59% dibandingkan pekan sebelumnya. Di masa pelemahan IHSG sepekan terakhir, investor asing melakukan penjualan (outflow) sebesar Rp365 miliar di pasar reguler.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan menegaskan, pelemahan IHSG pekan lalu dipengaruhi sentimen global yakni US Unemployment Rate, dimana lapangan kerja AS tumbuh di November, namun tingkat pengangguran naik ke 4,6% yang mencerminkan pasar tenaga kerja yang mulai melemah di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan AS.

Tak hanya itu saja, dari global ada sentimen keputusan Bank of Japan yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0,75% sehingga tercatat sebagai level tertinggi sejak 1995. Baca Juga: Investor Pasar Modal Indonesia Naik 34,8%, Tembus 20 Juta di Akhir 2025

Sementara itu dari domestik ada keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga di level 4.75% dengan dalih fokus menjaga kestabilan Rupiah. "Sentimen-sentimen tersebut membuat pergerakan IHSG sedikit lesu," tegas David.

Berbicara tentang proyeksi market pekan ini yang hanya akan berlangsung dalam 3 hari perdagangan (22-24 Desember 2025) karena ada libur dan cuti bersama Hari Raya Natal (25-26 Desember 2025), David mengimbau para trader dan investor untuk mencermati sentimen kunci pekan ini yakni Framework Agreement US-Indonesia, dimana pejabat AS melalui laporan Financial Times dan Reuters menyatakan bahwa kesepakatan ini terancam batal karena Indonesia dianggap backtracking terhadap komitmen yang sudah disepakati di bulan Juli.

Menyikapi target IHSG oleh sejumlah pihak bisa menyentuh level 9.000 hingga akhir tahun 2025, David masih optimis peluang itu tetap terbuka, meski hingga akhir 2025 tinggal 5 hari bursa.

Ia menegaskan IHSG bisa menyentuh level 9.000 apabila ada belanja pemerintah dan kebijakan fiskal yang signifikan, ada pelonggaran moneter yang berlanjut, pemulihan kondisi global dan stabilitas makro, re-rating valuasi dan perbaikan kinerja korporasi serta peningkatan minat investor.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan:

1. Buy on Pullback ARCI (Current Price: 1.585, Entry: 1.500-1.550, Target Price: 1.700 (13,33%), Stop Loss: 1.440 (-4,00%) dan Risk to Reward Ratio 1:3,3). Emiten PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) layak trading pekan ini karena harga komoditas gold kembali all time high dan ARCI dalam jangka pendek masih bertahan di MA5 serta price action ada indikasi konsolidasi low volume.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |