Hamas Serahkan Jasad 4 Sandera, Israel Bebaskan Tahanan Palestina

2 weeks ago 11
Hamas Serahkan Jasad 4 Sandera, Israel Bebaskan Tahanan Palestina Pengunjuk rasa memegang poster saat mengikuti aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (29/11/2024)(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

HAMAS menyerahkan jasad empat sandera Israel dan menunggu ratusan tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel sebagai balasannya.

Pertukaran Rabu (26/2) semalam menandai pertukaran terakhir sebagai bagian dari gencatan senjata yang rapuh di Gaza.

Gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari dan sebagian besar pertukaran sandera telah dilaksanakan, meskipun mengalami banyak penundaan.

Namun, fase pertama gencatan senjata akan berakhir minggu ini dan nasib fase berikutnya, yang bertujuan untuk mengakhiri perang masih belum jelas. Hamas mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima proposal apa pun.

Setelah berhari-hari mengalami kebuntuan, mediator Mesir mengamankan penyerahan jenazah empat sandera terakhir dalam tahap pertama kesepakatan itu. Sementara pihaknya menanti pembebasan 620 warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza atau dipenjara di Israel.

Israel menolak membebaskan tahanan pada hari Sabtu lalu, setelah Hamas menyerahkan enam sandera dalam sebuah upacara bertahap.

Hamas telah menunjukkan sandera hidup dan peti mati yang membawa sisa-sisa sandera di atas panggung di depan kerumunan di Gaza sebelum menyerahkannya. Hal ini menuai kritik tajam termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (27/2) bahwa penyerahan terakhir tidak mencakup upacara seperti itu.

"Keempat jenazah telah diterima oleh Israel," kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada dini hari Kamis (27/2).

Hamas sebelumnya telah mengidentifikasi jenazah tersebut sebagai Tsachi Idan, Itzhak Elgarat, Ohad Yahalomi, dan Shlomo Mantzur, yang semuanya diculik selama serangan 7 Oktober 2023 dari rumah kibbutz mereka di dekat Gaza.

Tim forensik Israel diperkirakan akan mengonfirmasi identitas mereka, menurut kementerian kesehatan Israel.

Kesepakatan tersebut juga telah ditunda sebelumnya setelah Hamas menyerahkan jenazah seorang wanita tak dikenal, sebelum menyerahkan jenazah yang benar keesokan harinya.

Tahanan Palestina yang dibebaskan

Tahanan Palestina yang akan dibebaskan termasuk 445 pria dan 24 wanita serta anak di bawah umur yang ditangkap di Gaza, serta 151 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan mematikan terhadap warga Israel, menurut sumber Hamas. 

Sebuah bus yang membawa beberapa tahanan Palestina yang dibebaskan meninggalkan penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki dan tiba di kota Palestina Ramallah beberapa menit kemudian, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman video.

Rombongan tersebut turun dari bus diiringi sorak sorai dari ratusan orang yang berkumpul di luar, dengan beberapa pria yang dibebaskan, mengenakan jaket hijau dan keffiyeh diangkat tinggi-tinggi oleh kerumunan.

Tidak jelas kapan tahanan berikutnya akan dibebaskan.

Fase pertama gencatan senjata mencakup pertukaran total 33 sandera Israel dengan sekitar 2.000 tahanan dan tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel dari beberapa posisi di Gaza serta masuknya bantuan.

Namun dengan gencatan senjata 42 hari yang akan berakhir pada hari Sabtu, masih belum jelas apakah perpanjangan yang dapat membebaskan lebih banyak dari 59 sandera yang tersisa akan terjadi atau apakah negosiasi dapat dimulai pada tahap kedua dari kesepakatan tersebut. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |