
GUNUNG Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur meletus lagi pada Kamis (27/2) pukul 05.5 Wita.
Sesuai laporan Pos Pengamatan Gunung Lewetolok, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter dari puncak gunung.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34.4 mm dan durasi lebih kurang 52 detik,' tulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotolok, Fajaruddin M Balido.
Terkait letusan tersebut, masyarakat yang tinggal di dekat gunung yakni warga Desa Lamatokan dan Desa Jontona dimnta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran lava dari bagian timur puncak kawah.
Sedangkan masyarakat Desa Amakaka diminta tidak memasuki wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 kilometer dari kawah. Hal tersebut untuk mewaspadai potensi guguran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak
Sebelumnya, pada Rabu (26/2) pukul 21.09 Wita, gunung tersebut meletus dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 400 meter.
Kemudian pada Selasa (25/2) pukul 00.00-24.00 Wita, unung tersebut meletus 76 kali dengan tinggi abu 100-200 meter, dan warna asap putih dan kelabu, dan meletus pada 26 Februari pukul 08.31 Wita dengan tinggi kolom abu lebih kurang 600 meter di atas puncak.