
Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, menyoroti kondisi darurat sampah di Kota Banjarmasin dan berjanji akan membantu penanganan masalah persampahan di daerah.
Hal itu dikemukakan Muhidin usai Rapat Paripurna DPRD Kalsel dalam agenda Pidato Perdana Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Selasa (4/3). "Persoalan sampah ini akan kita tangani bersama, dimana dukungan masyarakat dan sektor swasta sangat penting," kata Muhidin.
“Insya Allah setelah Ramadan, kami akan meninjau pembuangan sampah di daerah untuk menentukan langkah selanjutnya," lanjutnya.
Muhidin mengatakan penanganan sampah menjadi prioritas daerah dan meminta peran serta masyarakat memberikan masukan dan saran agar tuntas sesuai harapan semua pihak.
Seperti diketahui Kota Banjarmasin ditetapkan dalam status darurat sampah pascapenutupan TPAS Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup awal Februari 2025 lalu. Demikian juga sejumlah TPA kabupaten di Kalsel juga terancam ditutup karena beroperasi dengan sistem open dumping dan mengalami overload.
Pada bagian lain Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin akan segera menemui Menteri Lingkungan Hidup untuk membahas penanganan darurat sampah dan TPA Basirih yang ditutup. Dikatakannya Pemko Banjarmasin telah menerapkan langkah-langkah strategis penanganan darurat sampah, salah satunya penertiban TPS liar dan edukasi masyarakat. (E-2)