
Denpasar-Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah meyakini jika retreat para kepala daerah di Magelang Jawa Tengah tidak menggunakan uang negara. Ia juga menepis anggapan bahwa retret tersebut menggunakan dana negara dimana Presiden Probowo Subianto sudah menginstruksikan untuk efisiensi.
"Saya yakin ini bukan pakai uang negara," tegasnya, hari ini.
Sebab ia sendiri tahu betul karakter Prabowo Subianto yang sangat konsisten dengan apa yang diucapkannya. Lagi pula retreat para kepala daerah itu sangat bermanfaat agar tidak menjadi wacana murahan untuk kembali ke daerahnya masing-masing dan secara tegas membangun daerahnya masing-masing.
Ia juga menyoroti sikap sejumlah kepala daerah di Bali yang tidak mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Retret tersebut merupakan program Presiden Prabowo Subianto setelah pelantikan kepala daerah pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Negara.
Dari informasi yang diterimanya, seluruh kepala daerah di Bali yang dari PDIP kompak tidak ikut. Namun sebagian sudah kembali ke Bali dan sebagian lagi masih berada di seputaran Jawa Tengah, yang katanya masih menunggu instruksi selanjutnya.
De Gadjah menyatakan pentingnya kepala daerah mematuhi arahan Presiden sebagai kepala negara yang dipilih oleh rakyat. "Intinya kepala daerah dipilih oleh rakyat, kepala daerah harus mengikuti instruksi dari Presiden. Kan ini program Presiden, seharusnya ya datang (ikut retret). Tapi kalau nggak datang, itu ya kembali lagi ke kebijakannya masing-masing. Mau mengikuti partai, silakan. Saya tidak komentar urusan internal partai, kalau urusan rakyat itu yang saya komentari. Nggih, kalau untuk urusan internal partai saya nggak komentar," ujar De Gadjah. (OL/P-2)