CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 02:00 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan sebanyak 28.131 koleksi seorang ahli paleoantropologi Eugene Dubois dipulangkan dari Belanda ke Indonesia yang terdiri dari atap tengkorak (kepala), femur (tulang paha), dan gigi geraham. (CNN Indonesia/ Kayla Nabima)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan sebanyak 28.131 koleksi seorang ahli paleoantropologi Eugene Dubois dipulangkan dari Belanda ke Indonesia yang terdiri dari atap tengkorak (kepala), femur (tulang paha), dan gigi geraham.
Ia mengatakan koleksi tersebut langsung dibawa oleh Direktur Naturalis Museum Marcel Beukenboom dan diserahkan secara resmi oleh Duta Besar Belanda Untuk Indonesia Marc Gerritsen.
"Jadi koleksi ini adalah koleksi masterpiece yang datang, dibawa secara hand carry (bawaan tangan), merupakan bagian dari kepala, kemudian femur, gigi," kata Fadli di Museum Nasional Indonesia, Rabu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli menambahkan sisa dari total 28.131 koleksi ini akan dipulangkan secara bertahap karena jumlah yang banyak dan besar.
Fadli menyebut kemungkinan proses pemulangan tersebut akan berlangsung tahun depan melalui satu pengiriman dengan kontainer-kontainer besar yang diperkirakan jumlah yang akan dibutuhkan sebanyak enam kontainer.
"Dan nanti akan datang lagi tambahan sisa dari 28.131, karena ini jumlahnya banyak dan besar, mungkin ini akan melalui satu shipment yang menggunakan kontainer-kontainer yang besar. Ini di dalam proses, kemungkinan tahun depan," ujarnya.
Fadli menjelaskan koleksi yang dipulangkan ini merupakan tahap awal dan yang dianggap paling penting dari koleksi 28.131 tersebut.
"Jadi ini yang awal dulu. Dan koleksi Dubois yang kembali ini adalah yang dianggap yang paling penting dari koleksi 28.000 tersebut. Masih banyak nanti koleksi-koleksi yang lain, baik itu temuan-temuan berikutnya dari Homo erectus maupun binatang-binatang, fauna," katanya.
Fadli menyebut dalam menerima pengembalian koleksi ini tidak bermaksud membuka kembali luka masa lalu, namun sebagai upaya untuk pemulihan.
"Kami berupaya membangun masa depan di mana akuntabilitas sejarah memperkuat rasa saling menghormati. Dan dengan kembalinya koleksi ini ke sumbernya, penelitian dapat terus maju dan berkontribusi pada produksi pengetahuan global melalui kolaborasi yang setara," ujarnya.
Sebelumnya, Museum dan Cagar Budaya (MCB) secara resmi membuka Pameran Tetap "Sejarah Awal" di Museum Nasional Indonesia pada Rabu (17/12).
Peresmian pameran ini bertepatan dengan serah terima pemulangan artefak dari Belanda ke Indonesia, termasuk fosil Homo Erectus atau Java Man.
(fra/nat/fra)

3 hours ago
1
















































