Cukup Makan Satu Buah Setiap Hari, ini 7 Manfaat Apel untuk Kesehatan Tubuh

6 hours ago 1
Cukup Makan Satu Buah Setiap Hari, ini 7 Manfaat Apel untuk Kesehatan Tubuh Berikut Manfaat Apel untuk Kesehatan(freepik)

PEPATAH lama yang mengatakan bahwa makan apel bisa menjauhkan kita dari dokter mungkin terdengar seperti nasihat kuno dari nenek, tapi ilmu gizi modern justru menunjukkan bahwa ada kebenaran di balik anjuran itu. 

Seiring berjalannya waktu, para peneliti semakin menggali manfaat apel, buah yang sederhana, murah, dan mudah dibawa ini ternyata menyimpan segudang kebaikan bagi kesehatan, sehingga layak menjadi bagian dari pola makan harian.

Sebagai camilan sehat yang praktis, tak banyak yang bisa menyaingi kemudahan makan sebuah apel. Buah ini tersedia sepanjang tahun, tak perlu diolah terlebih dulu, dan bisa langsung dibawa ke mana-mana. Dengan begitu, apel menawarkan cara sederhana untuk meningkatkan asupan nutrisi tanpa perlu repot menyusun menu atau membeli suplemen mahal.

Buah apel juga bisa dibilang salah satu camilan alami paling sempurna. Di dalam satu buah, terkandung serat, fitonutrien, dan vitamin yang saling melengkapi.

Rasanya yang manis sekaligus mengenyangkan menjadikannya pilihan yang pas untuk mengatasi rasa lapar maupun keinginan ngemil.

Dunia ilmiah pun mulai memberikan perhatian lebih pada manfaat apel untuk kesehatan. Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi apel bisa memberikan beragam dampak positif mulai dari memperlancar pencernaan hingga membantu mencegah berbagai penyakit.

Inilah temuan ilmiah yang memperkuat pentingnya menjadikan apel sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari.

Mengapa Makan Apel Setiap Hari Bermanfaat untuk Kebanyakan Orang

Para ahli gizi sepakat bahwa memasukkan apel ke dalam menu harian tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi sebagian besar orang justru menawarkan banyak manfaat. Konsumsi apel setiap hari bukan hanya aman, tapi juga sangat bermanfaat bagi kebanyakan orang.

Satu buah apel berukuran sedang mengandung sekitar 95 kalori dan menyediakan kurang lebih 4,4 gram serat, jumlah yang cukup besar untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian yang direkomendasikan, yaitu 25 gram untuk wanita dan 38 gram untuk pria.

Kandungan serat ini, ditambah dengan tingginya kadar air dalam buah apel, menjadikannya camilan yang mengenyangkan dan mendukung berbagai fungsi tubuh.

Memang, apel mengandung gula alami sekitar 19 gram dalam satu buah berukuran sedang namun gula ini hadir bersama serat yang membantu memperlambat penyerapannya.

Serat dalam apel memperlambat masuknya gula ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang biasa terjadi setelah mengonsumsi makanan manis olahan.

Bagi yang khawatir soal pengelolaan gula darah, mengombinasikan apel dengan protein atau lemak sehat bisa menjadi solusi camilan yang lebih seimbang.

Menambahkan satu sendok makan selai almond atau menyantap apel bersama keju string, misalnya, bisa memberikan tambahan lemak dan protein yang membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.

Profil Gizi Lengkap Apel Ukuran Sedang dengan Kulitnya

Mengetahui kandungan nutrisi dalam setiap gigitan renyah apel bisa membantu kita memahami mengapa buah ini pantas disebut sebagai makanan sehat.

Dalam satu buah apel ukuran sedang yang masih berkulit, terdapat kandungan sebagai berikut:

  • Kalori: 95
  • Karbohidrat: 25 gram
  • Serat: 4,4 gram
  • Gula: 19 gram
  • Protein: 0,5 gram
  • Lemak total: 0,3 gram
  • Natrium: 1,8 mg
  • Kalium: 194,7 mg (4% dari kebutuhan harian)
  • Vitamin C: 8,4 mg (9% dari kebutuhan harian)
  • Vitamin A: 98,3 IU (2% dari kebutuhan harian)
  • Kalsium: 11 mg (1% dari kebutuhan harian)

Kulit apel menyimpan sebagian besar serat dan senyawa tanaman bermanfaat. Karena itu, memakan apel tanpa mengupasnya adalah pilihan yang lebih bernutrisi bila memungkinkan.

7 Manfaat Apel untuk Kesehatan

Para ahli gizi menyoroti banyak manfaat yang bisa didapat dengan menjadikan apel sebagai kebiasaan harian. Berikut tujuh manfaat kesehatan paling penting dari mengonsumsi apel secara rutin:

1. Meningkatkan Fungsi Pencernaan dan Kesehatan Usus

Apel mengandung serat larut dan tidak larut yang bekerja bersama untuk mendukung kesehatan pencernaan. Serat larut, terutama pektin yang terdapat pada kulit apel, berperan sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik dalam usus.

Prebiotik ini membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus yang sehat, yang semakin banyak penelitian kaitkan dengan peningkatan kesehatan secara menyeluruh. Mikrobioma yang sehat dapat memengaruhi kesehatan mental, sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan di seluruh tubuh.

Sementara itu, serat tidak larut dalam apel membantu memperlancar buang air besar dengan menambah volume tinja dan mencegah sembelit, sekaligus mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.

2. Mendukung Pengelolaan Berat Badan

Salah satu tantangan dalam mengontrol berat badan adalah rasa lapar di antara waktu makan dan keinginan makan makanan manis. Apel dapat mengatasi kedua masalah ini dengan efektif.

Serat dalam apel memberikan rasa kenyang yang bertahan lama, sementara kalorinya yang relatif rendah memungkinkan kamu makan dalam porsi yang cukup tanpa khawatir kelebihan kalori.

Sebuah penelitian jangka panjang pada 2015 menemukan bahwa peningkatan konsumsi buah tinggi serat seperti apel berhubungan dengan penambahan berat badan yang lebih sedikit dari waktu ke waktu, meski pola makan lainnya tidak berubah.

Selain itu, mengunyah apel lebih lama daripada minum jus atau smoothie, yang memicu sinyal kenyang ke otak dan membantu mencegah makan berlebihan.

3. Mendukung Kesehatan Jantung

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Amerika, sehingga menjaga kesehatan jantung sangat penting. Meski hasil penelitian tentang pengaruh apel terhadap kesehatan jantung beragam, kandungan apel secara umum mendukung fungsi kardiovaskular.

Apel mengandung flavonoid dan polifenol yang bersifat antioksidan, membantu melawan stres oksidatif yang berkontribusi pada penyakit jantung. Serat larut dalam apel juga dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat asam empedu yang mengandung kolesterol di usus untuk dikeluarkan dari tubuh.

Selain itu, kandungan kalium dalam apel membantu menjaga tekanan darah sehat dengan menyeimbangkan efek natrium pada sistem kardiovaskular.

4. Mengatur Gula Darah

Meski mengandung gula alami, apel memiliki indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan banyak buah lain. Serat dalam apel memperlambat penyerapan gula sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Serat tersebut membentuk zat seperti gel di usus yang memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Pelepasan gula yang lebih bertahap ke dalam darah membantu mencegah lonjakan insulin yang berisiko bagi penderita diabetes.

Bagi yang sudah mengelola diabetes, penting juga memperhatikan porsi dan mengombinasikan apel dengan sumber protein, misalnya setengah buah apel dengan yogurt Yunani, agar lebih seimbang.

5. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Apel mengandung vitamin C dan berbagai fitonutrien yang mendukung fungsi imun tubuh. Walaupun kandungan vitamin C dalam apel tidak setinggi buah sitrus, sekitar 8,4 mg dalam satu apel sedang sudah membantu memenuhi kebutuhan harian nutrisi penting ini.

Quercetin, salah satu senyawa dalam apel, memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu tubuh merespons tantangan imun lebih efektif. Beberapa penelitian menunjukkan quercetin bisa mengurangi gejala alergi dan membantu tubuh mengatasi stres, meski masih dibutuhkan riset lebih lanjut.

6. Meningkatkan Kesehatan Otak

Penelitian awal menunjukkan apel bisa mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak. Antioksidan dalam apel melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat oksidasi yang menjadi faktor penurunan kemampuan berpikir seiring usia.

Studi pada hewan menemukan konsumsi jus apel dapat membantu menjaga memori dan kemampuan belajar. Walau penelitian pada manusia masih terbatas, kandungan antioksidan apel sesuai dengan apa yang kita ketahui tentang makanan yang baik untuk otak.

7. Potensi Mengurangi Risiko Kanker

Beberapa penelitian menyarankan konsumsi apel secara rutin dapat dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kolorektal, dan saluran pencernaan.

Kandungan serat tinggi pada apel membantu menjaga kesehatan pencernaan, sementara beragam fitonutriennya berpotensi melindungi sel dari kerusakan yang bisa memicu kanker.

Senayawa fitokimia dalam apel telah menunjukkan aktivitas anti-kanker dalam studi laboratorium, termasuk kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu kematian sel kanker.

Walaupun temuan ini masih awal, mereka menambah bukti yang semakin kuat bahwa konsumsi buah dan sayur sangat penting untuk pencegahan kanker.

Sumber: rollingout.com

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |