Cuaca Ekstrem, Longsor Melanda Sejumlah Desa di Kabupaten Semarang

3 hours ago 2
Cuaca Ekstrem, Longsor Melanda Sejumlah Desa di Kabupaten Semarang Ilustrasi(Dok BPBD Semarang)

AKIBAT cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, sejumlah desa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dilanda longsor dan banjir, meskipun tidak ada korban jiwa namun mobilisasi warga terganggu karena jalan tertutup material longsoran.

Pemantauan Media Indonesia Senin (12/5) malam, sejumlah desa di Kabupaten Semarang dilanda longsor setelah hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir melanda daerah ini, bahkan di desa lainnya dilanda banjir hingga menyulitkan warga untuk keluar masuk desa, bagian mereka bersiap mengungsi jika kondisi semakin parah 

Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang, bahkan hingga petang tim gabungan dari BPBD, Kepolisian, TNI dan relawan berdana warga terus berusaha menyingkirkan longsor. "Longsor sebelumnya juga terjadi tetapi ini lebih besar," ku ata Sadikin, warga  Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan warga lain Martono, bahwa longsor melanda desa ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur sejak Minggu (11/5), sehingga bukit setinggi puluhan meter longsor dan menutup jalan penghubung antar desa dan kecamatan. "Jika kondisi membahayakan jiwa Jami segera mengungsi ke tempat lebih aman," imbuhnya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang  Alexander Gunawan mengatakan berdasarkan pendataan dikakukan dan laporan yang masuk, ada delapan titik di sejumlah desa dilanda longsor dalam sehari ini yakni Desa Brongkol, Tegaron, Wirogomo, dan Banyubiru, sehingga diturunkan petugas gabungan untuk menangani hal ini.

"Saat ini kami fokus untuk menangani longsor, terutama membuka jalan tertutup material longsoran agar mobilisasi warga tidak terganggu dan akses penghubung segera terbuka," ujar Alexander Gunawan.

Jumlah material longsoran cukup besar, ungkap Alexander Gunawan, tim gabungan juga menurunkan alat berat lokasi, karena jika dikakukan secara manual diperkirakan membutuhkan waktu lama san tenaga yang cukup besar. "Semoga segera dapat diatasi, sehingga mobilisasi warga pulih setelah jalan kembali terbuka," imbuhnya.

Selain longsor, menurut Alexander Gunawan, akibat cuaca ekstrem ini banjir juga merendam Perumahan Sraten Permai karena limpasan air sungai yang berada tidak jauh dari perumahan tersebut, namun hal itu tidak berlangsung lama dan diminta warga tetap kewaspadai bencana hidrometeorologi ini karena cuaca hujan lebat masih berlangsung. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |