
HUJAN deras disertai angin kencang dan kilat petir mengakibatkan belasan rumah di Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, rusak.
Selain itu, dampak cuaca ekstrem yang terjadi pada Jumat (18/4) sore itu menyebabkan seorang warga Kampung Citatah, Desa Nangeleng, Kecamatan Cipeundeuy harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena sambaran petir.
"Bencana terjadi sekitar jam 5 sore berbarengan dengan hujan deras. Sedikitnya ada 12 rumah di Kampung Cikindeung RT 4/11 Desa Sirnaraja mengalami rusak, dengan rincian 3 rumah rusak berat, 4 rumah sedang, 5 ringan," kata Kapolsek Cipeundeuy, Ajun Komisaris Suandi, Sabtu (19/4).
Rumah yang kondisinya rusak ringan dan sedang masih dapat ditempati dengan cara direnovasi langsung pemiliknya. Sementara rumah kategori rusak berat tak bisa ditempati sehingga penghuninya harus mengungsi ke kerabat.
"Kami sudah lakukan pengecekan ke lokasi dan koordinasikan dengan aparat terkait supaya ditindaklanjuti terkait kebutuhan warga terdampak," tuturnya.
Di tempat berbeda, cuaca ekstrem juga mengakibatkan seorang warga bernama Permana Sidik mengalami luka berat hingga tak sadarkan diri usai tersambar petir. Saat kejadian, korban sedang menaiki perahu di perairan Waduk Cirata.
"Korban mengalami luka bakar di bagian kaki kanan dan dada sebelah kiri. Ia sudah dirawat di RSUD Cikalong Wetan," ungkap Suandi.
Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat korban pulang menjemput lima orang pemancing di perairan waduk Cirata. Saat hendak sampai daratan, ia tiba-tiba tersambar petir hingga ambruk dengan kondisi tubuh terbakar.
"Korban sedang mendayung perahu untuk menjemput para pemancing di waduk. Kelima orang yang dijemput korban tidak sampai terkena petir. Mereka yang membawa korban ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan," bebernya.