
CACAR api atau Herpes Zoster merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu varicella-zoster yang mengalami reaktivasi. Penyakit ini ditandai timbulnya ruam dan bintil yang berisi air di kulit yang terasa nyeri. Insidens cacar api terus meningkat dari tahun ke tahun terutama pada orang dewasa di atas 50 tahun. Oleh karena itu, diperlukan metode pencegahan dengan vaksinasi Herpes Zoster.
Dilansir dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau PAPDI, disebutkan bahwa vaksinasi tidak hanya mengurangi kejadian penyakit tertentu, tetapi dapat mengurangi beban sosial serta ekonomi penyakit pada masyarakat.
Cakupan imunisasi yang tinggi dapat memblokir berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti Herpes Zoster.
Oleh karena itu, vaksinasi Herpes Zoster direkomendasikan untuk diberikan kepada semua orang dewasa berusia 50 tahun keatas, dan orang dewasa berusia 18 tahun keatas dengan komorbid yang meningkatkan risiko timbulnya Herpes Zoster. Ketua Satgas Imunisasi PAPDI Dr. dr. Sukamto Koesnoe Sp.PD K-AI juga menyatakan pentingnya memprioritaskan vaksin untuk individu berisiko tinggi terkena Herpes Zoster seperti pasien dengan gangguan sistem imun, penyakit gula, penyakit jantung, penyakit ginjal, serta tenaga kesehatan profesional.
Berdasarkan rekomendasi Satgas Imunisasi PAPDI pada 2025, mereka yang masuk kelompok rentan dapat mencegah cacar api dengan vaksinasi.
Untuk jadwalnya diberikan 2 dosis vaksin Herpes Zoster Rekombinan dengan jarak 2 - 6 bulan tiap dosisnya. Vaksin bisa diberikan kepada semua individu berusia 50 tahun ke atas, dan individu 18 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais atau pasien dengan kondisi khusus kelainan imun bawaan.(H-4)