
BUPATI Purwakarta Saepul Bahri Binzein menyebutkan, peran seorang bidan sangat penting. Bidan adalah ujung tombak keselamatan dan kesehatan ibu dan anak.
Pernyataan tersebut disampaikan bupati yang akrab disapa Om Zein di sela sela membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Purwakarta yang digelar di Prime Plaza Hotel, Kota Bukit Indah, Purwakarta, Minggu (11/5).
Muscab diikuti lebih dari 200 bidan dari seluruh wilayah Purwakarta. Muscab ini juga menjadi momentum penting karena terdapat enam calon yang akan bersaing untuk posisi Ketua IBI Kabupaten Purwakarta periode selanjutnya.
Om Zein mengingatkan pentingnya batas kemampuan dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam proses persalinan. Bila dirasa tidak mampu menangani suatu kasus, maka bidan harus segera merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
"Bidan berperan sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam upaya menjaga keselamatan ibu dan anak. Perjuangan mereka dalam menyelamatkan ibu dan anak sangat krusial, sehingga profesionalisme harus selalu dijaga," tuturnya.
Dalam pelayanan, tandasnya, bidan harus memahami batas kemampuannya. Jika memang tidak sanggup menangani kelahiran, segera rujuk ke rumah sakit. Jangan mempertahankan bila kondisi sudah di luar kendali. Ini demi keselamatan ibu dan bayi.
Om Zein pun berharap Muscab ke-VII ini dapat menghasilkan pemimpin IBI yang amanah dan mampu membawa organisasi menjadi lebih solid.
"Ketua terpilih juga diharapkan bisa membawa IBI Purwakarta untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Purwakarta," tandasnya.