BNPB: Waspada, Hujan Intensitas Tinggi Disertai Angin Kencang Masih Dominan

4 hours ago 1
 Waspada, Hujan Intensitas Tinggi Disertai Angin Kencang Masih Dominan : Warga memarkir sepeda motor di samping gedung olahraga yang rubuh akibat diterjang angin puting beliung di Kelurahan Langkapura, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (5/2/2025)(ANTARA/ARDIANSYAH)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang masih melanda berbagai wilayah Indonesia hingga Senin (12/5) ini. Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).

Kejadian angin kencang juga melanda wilayah Jakarta Barat, Minggu (11/5). BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak lima unit rumah rusak berat dan 15 unit rumah rusak ringan serta dua orang mengalami luka ringan akibat kejadian ini.

Sementara itu, angin puting beliung menerjang Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (11/5). Sebanyak sembilan unit rumah rusak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak.

“BPBD Kabupaten Lombok Tengah mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan permbersihan material rumah rusak bersama tim gabungan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (12/5).

Pada saat yang sama, hujan lebat turut menyebabkan banjir dan merendam 80 unit rumah di tiga kecamatan. BPBD Kabupaten Lombok Tengah melaporkan kondisi saat ini banjir berangsur surut.

Hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama juga memicu saluran drainase meluap dan merendam pemukiman warga di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (11/5). BPBD Kota Salatiga melaporkan sebanyak 67 unit rumah dan satu unit pasar terdampak kejadian ini.

BPBD Kota Salatiga dan masyarakat setempat melakukan penyedotan luapan air menggunakan alcon, serta mendistribusikan bantuan permakanan dan logistik lainnya kepada warga terdampak. Kondisi terkini, banjir berangsur surut.

Karhuta di Sumatra Utara

Tidak hanya bencana hidrometeorologi basah, kejadian kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, Minggu (11/5). Sembilan hektare lahan terbakar di Desa Pamutara, Kecamatan Padang Bolak Tenggara. BPBD Kabupaten Padang Lawas melakukan pemadaman darat dan berhasil memadamkan api di lokasi kejadian.

“Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait untuk periode 12 sampai 14 Mei 2024, sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang,” kata Muhari.

Wilayah itu meliputi Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.

Kemudian Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan membersihkan saluran drainase secara berkala, memelihara kebersihan daerah aliran sungai, membuat tanggul atau tempat penampungan air sementara, mempersiapkan tas siaga bencana serta rencana kedaruratan mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas RT/RW, desa atau kecamatan,” tutupnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |