BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Daerah

2 weeks ago 11
 Waspada Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Daerah Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Daerah(Antara)

SEJUMLAH bencana hidrometeorologi yang didominasi banjir melanda berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan koordinasi terus dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna memastikan penanganan berjalan optimal.

Curah hujan intensitas ringan hingga sedang yang berlangsung lama menyebabkan Sungai Mungkung meluap dan merendam pemukiman warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (24/2).

Banjir ini berdampak pada tiga hektar lahan persawahan, satu fasilitas ibadah, dua fasilitas pendidikan, dan satu akses jalan. BPBD Kabupaten Sragen telah mengerahkan perahu karet untuk evakuasi warga serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna pembersihan area terdampak.

"Per Senin (24/2) pukul 22.50 waktu setempat, banjir telah surut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (26/2).

Hujan lebat kembali mengguyur Kabupaten Sragen pada Selasa (25/2), mengakibatkan Anak Sungai Kwangen meluap dan merendam Kecamatan Gemolong. Sebanyak empat rumah, tiga hektar lahan sawah, dan satu akses jalan terdampak. BPBD melaporkan banjir mulai surut, tetapi masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

"Meskipun surut, hujan ringan masih melanda beberapa wilayah Sragen. Kami mengimbau warga untuk tetap siaga," ujar Abdul.

Bencana serupa melanda Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada Selasa (25/2). Hujan lebat memicu luapan sungai yang merendam enam kecamatan.

BPBD mencatat 223 hektar sawah terdampak, satu akses jalan kota terendam, serta 40 rumah warga tergenang. Hingga Rabu (26/2), banjir mulai berangsur surut.

Selain banjir, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2) malam. Peristiwa ini menyebabkan satu orang luka ringan dan satu lainnya luka sedang.

Sebanyak 80 rumah, delapan fasilitas umum, dua fasilitas ibadah, satu fasilitas kesehatan, 25 tempat usaha, serta satu terminal mengalami kerusakan ringan. Dua tempat usaha dan satu pabrik briket mengalami kerusakan berat, serta jaringan listrik terdampak.

"BPBD Kabupaten Klaten telah berkoordinasi dengan PLN untuk pemulihan jaringan listrik serta membersihkan material pohon tumbang dan bangunan rusak," jelas Abdul.

Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi pada 25–27 Februari 2025 di sejumlah wilayah, termasuk Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Langkah mitigasi yang disarankan meliputi pembersihan saluran drainase, persiapan area penampungan air, pemangkasan dahan pohon guna mengurangi risiko tumbang saat cuaca ekstrem, serta penetapan rencana kedaruratan dan evakuasi.

"Mitigasi bencana sangat penting untuk mengurangi dampak. Kami mendorong masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi sejak dini," tutup Abdul. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |