Berkat Sinergitas K/L, Arus Balik di Pelabuhan Semarang Berjalan Lancar

2 days ago 4
Berkat Sinergitas K/L, Arus Balik di Pelabuhan Semarang Berjalan Lancar Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono.(dok.istimewa)

ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), meninjau langsung arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (4/4). Dalam kunjungannya, BHS mengapresiasi kelancaran arus mudik dan balik yang dinilainya berjalan tertib dan terkendali.

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan di sektor perhubungan telah bekerja secara maksimal dalam mendukung penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini. Ia juga menyoroti meningkatnya animo masyarakat terhadap moda transportasi laut, khususnya pada masa arus balik.

“Transportasi laut, terutama di Pelabuhan Tanjung Emas, mulai menjadi pilihan utama masyarakat. Ke depan, kondisi ini perlu diantisipasi lebih awal agar tidak terjadi kekosongan armada,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (7/4).

Anggota Badan Legislasi DPR-RI ini menyarankan agar operasional kapal tetap berjalan pada masa puncak arus mudik dan arus balik lebaran, seperti H-1 hingga H+3. Ia menilai, subsidi dari pemerintah dapat diarahkan untuk mendukung operasional pada periode tersebut agar kapal tidak berhenti beroperasi.

“Jika kapal tetap beroperasi dan ada dukungan subsidi pada hari-hari itu, kapal yang kosong bisa dimanfaatkan secara optimal. Ini bisa menjadi solusi untuk mempercepat arus balik,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.

Terkait skema subsidi, BHS menekankan perlunya pendekatan yang adil dan merata. Menurutnya, subsidi tidak boleh diberikan secara parsial yang bisa menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

“Subsidi tidak cukup hanya didasarkan pada jumlah penumpang. Harus merata dan tepat sasaran agar tidak ada kesan diskriminasi, misalnya separuh penumpang mendapat subsidi dan separuh lainnya tidak,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diterimanya, arus mudik tahun ini mengalami penurunan sekitar 15 persen. Namun, ia menilai penurunan tersebut bukan akibat melemahnya daya beli masyarakat, melainkan karena kebijakan pemerintah yang dinilai efektif.

“Menteri Perhubungan mengimbau perusahaan agar karyawannya bisa bekerja dari mana saja (Work From Anywhere), dan Presiden mencairkan THR lebih awal. Hasilnya, arus mudik yang dimulai sejak 15 hari sebelum hari H berlangsung lebih merata,” terangnya, didampingi Kepala KSOP Pelabuhan Tanjung Emas.

BHS menyebut kebijakan tersebut berhasil menekan lonjakan penumpang, mengurangi kemacetan, serta meringankan beban kapasitas angkutan. Ia mendorong agar kebijakan serupa diterapkan lebih dini pada tahun-tahun mendatang.

“Dengan begitu, standar keamanan dan keselamatan transportasi yang diharapkan masyarakat dapat tercapai,” tambahnya.

Selain itu, BHS juga mengapresiasi kesiapsiagaan operator dan regulator transportasi yang terus siaga selama 24 jam penuh. Ia mencatat bahwa tidak ada satu pun kapal yang masuk dok selama periode arus mudik dan balik berlangsung.

“Ini adalah prestasi luar biasa dari seluruh jajaran Kementerian Perhubungan. Patut diapresiasi. Semoga hingga akhir masa arus balik nanti, pelayanan tetap berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |