
LEDAKAN balon peluncur kapal terjadi di Jetty 3 PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, pada Jumat (9/5) pekan lalu pukul 14.30 WIB. Akibat insiden ini, empat pekerja luka-luka.
Keempat korban adalah tenaga kerja dari PT Bertuah Sejahtera Bersama (BSB), subkontraktor di PT KMS. Mereka adalah Muliyadi, Dimas, Ahmad Jahri, dan Omri Aprianto.
Kecelakaan bermula saat delapan pekerja dari PT KMS dan PT BSB melakukan proses docking kapal tongkang Lintas Lautan 251. Saat tongkang sudah berada di atas jetty dan bersiap untuk diganjal, salah satu balon peluncur (rubber airbag) meledak.
Ledakan terjadi di sisi balon yang dekat dengan Muliyadi, memicu semburan pasir yang menghantam tubuhnya. Tiga pekerja lain yang berada di dekat lokasi juga terluka.
Seluruh korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) untuk perawatan medis. Tiga dari empat korban telah diperbolehkan pulang, sementara satu orang masih dirawat.
Ria Iswety, Pengawas Tenaga Kerja dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Riau, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi di lokasi.
“Ini akan kami lakukan investigasi. Data terakhir yang kami kumpulkan dari lapangan menyatakan tiga korban sudah dipulangkan dan satu masih dirawat," katanya, Senin (12/5) ketika dikonfirmasi wartawan.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan mengenai penyebab ledakan balon peluncur tersebut. Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri memastikan investigasi menyeluruh, termasuk aspek keselamatan kerja.
Sementara itu, saksi mata di tempat kejadian , Andri Putra, 35, seorang pekerja subkontrak di PT KMS, mengatakan bahwa ia mendengar suara ledakan keras sebelum insiden terjadi.
Ia menyatakan bahwa ledakan tersebut sangat mengejutkan dan menyebabkan kepanikan di lokasi kerja. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan di tempat kerja. "Banyak pekerja yang langsung berlari menjauh dari lokasi ledakan untuk menghindari bahaya lebih lanjut," katanya.
Saksi mata lainnya, Alnovyan Harmindo Alba, 23, menyebutkan bahwa suasana di sekitar jetty menjadi sangat tegang setelah suara ledakan terdengar. (E-2)