Aksi Anarkis di Kawasan IMIP, Sejumlah Fasilitas Rusak dan Petugas Terluka

2 weeks ago 18
Web Kabar Sekarang Tepat
Aksi Anarkis di Kawasan IMIP, Sejumlah Fasilitas Rusak dan Petugas Terluka Ilustrasi aktifitas karyawan di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).(MI/M Taufan SP Bustan)


SEJUMLAH karyawan kontraktor yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan aksi anarkis di beberapa pintu masuk kawasan pada Minggu (2/3). Aksi tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas IMIP dan melukai beberapa petugas.

Head of Media Relations Department PT IMIP, Dedy Kurniawan, menyayangkan insiden ini. Menurutnya, tindakan anarkis yang dilakukan oleh karyawan kontraktor, yang sudah teridentifikasi asal perusahaannya, merugikan banyak pihak, termasuk para kontraktor sendiri.

Akibat kejadian ini, sejumlah petugas safety IMIP, sekuriti kawasan, polisi, dan seorang karyawan PT Dexin Steel Indonesia (DSI) terluka akibat serangan dan pengeroyokan. Selain itu, beberapa mobil patroli safety dibakar dan dirusak.

Peristiwa ini dipicu oleh penerapan aturan baru terkait penggunaan bus bagi perusahaan kontraktor atau Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) di dalam kawasan IMIP.

Aturan ini, yang telah disosialisasikan sejak Juli 2024, bertujuan mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan mobil bak terbuka dalam pengangkutan karyawan.

Pemerintah meminta PT IMIP dan para tenant untuk mematuhi regulasi keselamatan kerja (K3), yang juga berlaku bagi perusahaan kontraktor. "Upaya ini dilakukan demi keselamatan pekerja kontraktor serta untuk menegakkan aturan negara dan regulasi pemerintah terkait K3," tegas Dedy.

Setelah delapan bulan sosialisasi, sebagian besar perusahaan kontraktor telah mengganti kendaraan angkut karyawan dengan bus. Namun, ada beberapa yang menolak dengan pelbagai alasan. Sejak Sabtu (1/3), kendaraan kontraktor yang menggunakan bak terbuka dilarang masuk kawasan IMIP, memicu ketegangan yang berujung pada aksi anarkis.

"Kami menyesalkan tindakan kekerasan ini, termasuk penyerangan petugas, perusakan, dan pembakaran mobil patroli. Tindakan hukum akan diambil terhadap pelaku," tegas Dedy.

Situasi sempat memanas ketika karyawan kontraktor menahan bus pengangkut karyawan PT QMB yang hendak pulang seusai sift malam. Selain itu, sejumlah oknum diduga memanfaatkan kericuhan untuk mencuri aset perusahaan, seperti AC, besi, dan kabel tembaga. Saat ini, situasi telah kembali kondusif dan aktivitas kerja di kawasan IMIP telah normal kembali. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |