
POLITIKUS Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyebut Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka merupakan wakil presiden terbaik sepanjang sejarah RI. Ia mengatakan selama tujuh bulan menjadi Wapres, Gibran tidak sekadar menjadi pelengkap, seperti para wakil presiden sebelumnya.
"Orang itu sering salah menilai. Saya merasa bahwa di saat ini Gibran itu diberi kesempatan menjadi seorang wapres yang punya fungsi lebih daripada sekedar pelengkap. Karena gini, selama ini di sebelum Gibran yang namanya wapres biasanya cuma jadi semacam ban serap. Pengganti, pelengkap atau sebaliknya beberapa wapres yang terlalu aktif dan kemudian menimbulkan masalah," kata Ade kepada Media Indonesia, Minggu (25/5).
Ade mengatakan wapres dari era Orde Baru hingga Reformasi tidak pernah difungsikan sebagai seorang seseorang yang punya otoritas. Ia mengatakan wapres akan tampil ketika presiden sedang tidak bisa menjalankan tugas karena sakit atau kunjungan ke luar negeri.
Ade mencontohkan Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat sebagai wapres ke-8 RI. Menurutnya, peran Megawati tidak signifikan, bahkan disebut turut berkontribusi dalam lengsernya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Kemudian ketika Megawati menjadi presiden, wakilnya itu Hamzah Ha lagi-lagi cuma sekedar pelengkap. Di zaman SBY, mula-mula dia punya yang namanya Jusuf Kalla. Jusuf Kalla ketika itu malah jadi masalah. Malah ada ketegangan antara Jusuf Kalla dengan SBY, karena dianggap punya agenda sendiri," katanya.
"Kemudian Jusuf Kalla diganti oleh Boediono. Boediono justru sebaliknya dari Jusuf Kalla terlalu pendiam. Dia adalah seorang ekonomi yang handal, yang baik, yang lurus. Tapi juga gak melakukan apa-apa. Di zaman Jokowi lagi-lagi balik Pak Jusuf Kalla kemudian ada ketidakserasian lagi, ketidakcocokan lagi. Dan terakhir ada Ma'ruf Amin juga nggak ngapa-ngapain," tambahnya.
Ade mengatakan posisi Gibran berbeda dengan wapres sebelumnya. Gibran dinilai seperti diberi peluang untuk melakukan langkah-langkah yang bisa membangun citra positif pemerintah.
"Dia turun ke lapangan. Dia bertemu dengan rakyat langsung. Punya kegiatan-kegiatan seperti Lapor Mas Wapres. Dia juga bikin video-video di kanalnya yang menjelaskan hilirisasi itu apa. Jadi ada banyak hal yang dia lakukan selama hanya 7 bulan pertama. Dia sudah banyak melakukan hal-hal yang sangat membantu pemerintahnya Prabowo," katanya.
Lebih lanjut, Ade mengatakan 7 bulan merupakan waktu yang cukup untuk menilai kinerja Gibran. Dalam waktu yang singkat, Ade menyebut Gibran mampu menunjukkan kinerja sebagai wapres, bukan tak mungkin Gibran mampu terus bekerja dengan baik.
"Saya kan memang hanya menilai dari 7 bulan. Kalau kemudian tahun depan dia korupsi ya tentu bermasalah. Tapi kita jangan menilai lebih daripada konteks waktu yang di mana dia menjabat sebagai Wapres," katanya.
Ade mengaku tak khawatir sepak terjang Gibran sebagai wapres bakal mengganggu citra Presiden Prabowo Subianto dan memunculkan isu matahari kembar. Menurutnya, Gibran tak mengambil inisiatif sendiri dan bekerja setelah berunding dengan Prabowo.
"Dia bukan berjalan, bukan berinisiatif sendiri ya. Atau kalau pun dia berinisiatif dia sudah bicarakan ini dengan Pak Prabowo. Dan artinya kegiatan-kegiatan dia bukan sesuatu yang mengancam," katanya. (P-4)