
MERAWAT kesehatan vagina sangat penting bagi kesehatan reproduksi perempuan. Vagina memiliki tingkat keasaman alami (pH) yang berperan sebagai perlindungan terhadap infeksi. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari bisa mengganggu keseimbangan pH ini dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
8 kebiasaan yang dapat merusak kesehatan vagina:
1. Menggunakan sabun dengan bahan kimia keras
Produk pembersih yang mengandung parfum, alkohol, atau antiseptik yang berlebihan dapat merusak bakteri baik dan mengiritasi area sensitif.
2. Melakukan douching atau menyemprot cairan ke dalam vagina
Meskipun bertujuan untuk membersihkan, douching justru dapat mengganggu flora normal vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
3. Memakai celana dalam yang ketat dan terbuat dari bahan sintetis
Bahan yang tidak menyerap keringat akan membuat area vagina lembap, serta mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur.
4. Menggunakan pantyliner setiap hari tanpa jeda
Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kelembapan yang berlebih dan iritasi pada kulit di sekitar vagina.
5. Tidak rutin mengganti pakaian dalam
Celana dalam yang lembap atau kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme berbahaya.
6. Mengonsumsi antibiotik tanpa pengawasan medis
Antibiotik dapat membunuh bakteri baik, sehingga membuat pH vagina menjadi tidak seimbang.
7. Kurang menjaga kebersihan saat menstruasi
Jarang mengganti pembalut dapat meningkatkan kelembapan, menyebabkan bau, iritasi, dan infeksi.
8. Pola makan yang tidak sehat dan kurang minum air putih
Gaya hidup ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan flora normal vagina secara tidak langsung.
Cara Menjaga Kesehatan Vagina
Untuk menjaga kesehatan vagina, berikut beberapa tips yang direkomendasikan oleh para ahli:
- Gunakan air bersih untuk membilas vagina tanpa menggunakan sabun atau cairan kimia tambahan.
- Pilih celana dalam yang terbuat dari katun agar dapat menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
- Ganti pembalut setiap 4–6 jam saat menstruasi untuk menjaga kebersihan dan menghindari bau serta iritasi.
- Hindari penggunaan parfum, bedak, atau semprotan kewanitaan karena produk-produk ini dapat memicu iritasi atau alergi.
- Jaga pola makan seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih.
- Rutin mengganti pakaian dalam setidaknya dua kali sehari atau setiap kali terasa lembap.
- Hindari douching, karena vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri secara alami.
Menjaga kebersihan dan memahami kebutuhan organ intim bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga soal pencegahan penyakit dan menjaga kesuburan. Kesadaran akan kebiasaan yang berisiko serta penerapan pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan vagina dalam jangka panjang. (klik dokter/hellosehat/Z-2)