30 Ton Beras Bantuan UEA untuk Korban Banjir Medan Dikembalikan

6 hours ago 3

Medan, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Medan, Sumatra Utara, memutuskan mengembalikan bantuan untuk korban banjir yang sebelumnya diterima dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Bantuan tersebut berupa 30 ton beras serta 300 paket sembako, perlengkapan bayi, dan perlengkapan ibadah salat.

Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan keputusan itu diambil setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat masih menyalurkan bantuan untuk penanganan banjir di Kota Medan, sehingga bantuan dari UEA dinilai tidak perlu disalurkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita anggap pemerintah masih juga memberikan bantuan kepada kita juga pada Pemko Medan. Dan sudah berkoordinasi juga dengan BNPB ada baiknya untuk nanti diserahkan kembali kepada UEA," kata Rico kepada CNNIndonesia.com, Kamis (18/12).

Politikus Partai NasDem itu menyebutkan bantuan dari pemerintah UEA tersebut belum sempat disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir. Seluruh bantuan dikembalikan dalam kondisi lengkap.

"Pokoknya kita kembalikan lengkap. Kita mengembalikannya itu lengkap. Kita kan memang terus memberikan bantuan bantuan dari Medan," ujarnya.

Terkait teknis pengembalian, Rico menyebut hal tersebut akan disesuaikan dengan mekanisme dari pihak UEA.

"Nanti mungkin teknisnya UEA sendiri, ya kita kembalikan lah ke UEA," ujarnya.

Saat ditanya mengenai adanya teguran dari pemerintah pusat atau pemprov terkait penerimaan bantuan tersebut, Rico tidak menjawab tegas.

"Pokoknya, intinya setelah berkoordinasi, keputusan dari Pemko Medan adalah untuk dikembalikan," katanya.

Namun, Rico tetap menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah UEA karena peduli terhadap korban banjir di Medan.

"Intinya begini, kita tetap berterima kasih atas bantuan semuanya walaupun memang setelah kita berkoordinasi keputusannya adalah untuk kita kembalikan," sebutnya.

Menurut Rico hingga saat ini Pemkot Medan masih memiliki bantuan dari pemerintah pusat untuk pemulihan korban banjir di Medan.

"Jadi kita utamakan untuk mengupayakan apa yang kita miliki sekarang. Jadi kita maksimalkan dulu apa yang sudah dimiliki yang ada di pemko Medan," jelasnya.

Wali Kota Medan Rico Waas menerima bantuan logistik dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banjir di Medan. Banjir menerjang 19 kecamatan akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa 25 November lalu.

Bantuan itu diserahkan langsung Wakil Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA), Shaima Al Hebsi di Posko Bantuan Bencana Kota Medan, Gedung PKK, Medan Petisah, Sabtu 13 Desember.

(fra/fnr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |