Vila Romawi Mewah Muncul dari Danau Fusaro akibat Aktivitas Geologis

1 week ago 16
Vila Romawi Mewah Muncul dari Danau Fusaro akibat Aktivitas Geologis Fenomena geologi bradiseisme mengungkap sisa-sisa vila Romawi mewah yang sebelumnya tenggelam di Danau Fusaro, dekat Napoli, Italia.(Facebook)

SISA-SISA vila Romawi mewah muncul di perairan Danau Fusaro, dekat Napoli, usai peristiwa geologis akibat pergerakan magma atau cairan hidrotermal di bawah permukaan bumi.

Danau Fusaro terletak di kota Bacoli, Provinsi Napoli, sebuah wilayah yang dikenal dengan aktivitas geologinya yang tidak stabil. Danau ini merupakan bagian dari Campi Flegrei, sebuah kaldera vulkanik raksasa yang dipenuhi fumarol serta struktur vulkanik seperti Gunung Solfatara. 

Bradiseisme telah memengaruhi wilayah ini selama berabad-abad, dengan permukaan tanah yang naik dan turun secara berkala akibat pergerakan magma di bawah tanah. Sejak 2005, tanah di kawasan ini telah naik sekitar 138 cm, termasuk peningkatan 20 cm yang tercatat tahun 2024, menurut studi dari Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia.

Kenaikan tanah yang cepat menyebabkan garis pantai menyusut dan dasar laut terangkat, berdampak negatif terhadap pelabuhan serta marina setempat. Namun, peristiwa ini juga mengungkap fondasi vila Romawi yang sebelumnya tenggelam di bawah air danau. Vila tersebut diidentifikasi melalui fotografi udara dan saat ini sedang diteliti oleh Superintenden Arkeologi, Seni Rupa, dan Lanskap Napoli.

Josi Gerardo Della Ragione, Wali Kota Bacoli, menegaskan pentingnya penemuan ini: “Dinding dan ruangan dari era Romawi telah ditemukan di Danau Fusaro! Mereka sebelumnya berada di bawah air. Kemungkinan besar, bangunan ini adalah sebuah vila mewah,” ujarnya. Ia juga berspekulasi bahwa vila tersebut mungkin memiliki pemandian termal, fitur khas dari hunian elite Romawi.

Wilayah ini pertama kali dihuni pada abad ke-8 SM oleh para kolonis Yunani dan telah lama dipengaruhi aktivitas vulkanik serta gempa bumi yang terus berlanjut. Akibatnya, bangsa Yunani menyebutnya sebagai “Campi Ardenti” atau “Campi Flegrei” (Ladang yang Membara) karena kawahnya yang berasap dan geologinya yang gelisah.

Sekitar Danau Fusaro, jejak peninggalan Romawi memang sudah lama dikenal. Tidak jauh dari sana terdapat reruntuhan sebagian kota kuno Baiae, sebuah resor Romawi yang makmur pada akhir Republik dan awal Kekaisaran. Baiae terkenal dengan vila-vila mewahnya dan gaya hidup yang berlimpah, sering dikunjungi oleh aristokrat serta kaisar Romawi. Penyair Romawi Sextus Propertius bahkan menggambarkannya sebagai “pusaran kemewahan” dan “pelabuhan kebejatan,” reputasi yang bertahan dalam catatan sejarah.

Seperti vila yang baru ditemukan ini, Baiae juga mengalami dampak bradiseisme, tetapi dalam fase penurunan tanah. Seiring permukaan tanah yang turun, sebagian besar kota tersebut akhirnya tenggelam di bawah perairan Teluk Napoli. Saat ini, reruntuhan bawah laut Baiae menjadi objek wisata arkeologi utama, dengan mozaik serta patung-patung yang masih bisa dilihat di bawah air.

Tidak jauh dari Bacoli terdapat reruntuhan Pompeii dan Herculaneum, dua kota Romawi yang terkubur akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 M. Sementara kota-kota itu terkubur di bawah lapisan abu vulkanik dan batu apung, penemuan terbaru di Danau Fusaro menunjukkan bagaimana aktivitas vulkanik justru dapat membawa kembali struktur kuno ke permukaan. (Archeology News/z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |