
SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pernyataan Presiden kelima RI itu disampaikan melalui kuasa hukumnya.
“Ya pesannya (Megawati), terus nyalakan api perjuangan,” kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip pada Jumat (28/2).
Hasto menyebut pesan Megawati kepadanya cuma singkat. Menurut dia, Ketua Umum PDIP itu meyakini ada nafas panjang, dalam perkara yang menjeratnya. “Kita memiliki nafas yang panjang,” ucap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan dirinya dalam kondisi baik di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Tahanan lain bahkan kerap memintanya bercerita tentang sejarah Presiden pertama RI Soekarno, sambil menyantap kopi dan teh.
“Saya banyak membawa buku dan kemudian saya ceritakan tentang kisah-kisah tentang perjuangan (Soekarno) itu,” ucap Hasto.
KPK menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2). Upaya paksa itu berlaku selama 20 hari pertama dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidik.
Sebelumnya, KPK mengungkap adanya dana Rp400 juta untuk menyuap Wahyu Setiawan dari Hasto. Duit itu diserahkan melalui staf Hasto, Kusnadi.
“Kusnadi menitipkan uang yang dibungkus amplop warna cokelat, yang dimasukkan di dalam tas ransel berwarna hitam,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kabiro Hukum KPK Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
Iskandar mengatakan, uang dari Hasto disebut sebagai operasional pengurusan proses PAW anggota DPR untuk Harun Masiku. Buronan paling dicari itu menyiapkan Rp600 juta untuk menyuap Wahyu.
“Dan (Kusnadi) mengatakan ‘Mas, ini ada perintah Pak Sekjen (Hasto) untuk menyerahkan uang operasional Rp400 juta ke Pak Saeful, yang Rp600 juta Harun’,” ucap Iskandar.
Uang itu diserahkan di Ruang Rapat Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dana dari Hasto itu diterima oleh Advokat Donny Tri Istiqomah yang juga mengurusi suap proses PAW Harun ini. (Can/P-2)