Update Bencana Sumatra: Kemenkes Segera Pulihkan 41 RS dan 343 Puskesmas

19 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara untuk meninjau dan memimpin langsung penanganan bencana Sumatra, Jumat (12/12) dini hari WIB.

Mengutip dari Antara, setelah melawat Pakistan dan Rusia, Prabowo dijadwalkan memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di tiga provinsi Sumatra--Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat diterjang banjir bandang dan longsor pada 25 November 2025.

Total di tiga provinsi itu hampir seribu orang ditemukan meninggal dunia dan ratusan warga dinyatakan masih hilang. Selain itu jumlah pengungsi telah menembus angka sejuta, dan masih ada daerah yang terisolasi hingga kini.

Sementara itu, mengutip informasi yang diterima dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Kamis (11/12) siang, seluruh 41 rumah sakit (RS) di 18 Kabupaten/Kota sudah mulai beroperasi bertahap melayani warga.

"Sejak bencana banjir dan longsor melanda pada tanggal 26 November 2025 di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Kementerian Kesehatan telah bergerak langsung ke lapangan melalui Pusat Krisis Kesehatan untuk membantu urgensi kebutuhan layanan kesehatan para korban / pengungsi. Saat ini, terdapat 41 Rumah Sakit dan 343 Puskesmas yang terdampak, baru sebagian besar telah kembali beroperasi melayani warga," demikian dikutip dari akun Instagram Kemenkes, Kamis kemarin.

TNI melalui Kodam Iskandar Muda terus mengerahkan kekuatan terbaiknya dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (8/12/2025), sebanyak 130 prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) 853/Bawar Reje Bur diterjunkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang untuk melaksanakan pembersihan seluruh fasilitas vital yang lumpuh akibat terjangan banjir.Prajurit TNI di Kodam Iskandar Muda membantu pembersihan lumpur pascabanjir bandang di RSUD Aceh Tamiang, Senin (8/12). (dok. istimewa)

Dalam rekaman video yang diunggah di akun Instagram Kemenkes, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, "Total pengungsi dari bencana ini hampir mencapai satu juta jiwa [data per 9 Desember 2025]."

"Korban-korban yang luka ringan dan luka berat mencapai hampir 9 ribu orang. Ini adalah bencana kemanusiaan yang sangat besar," imbuhnya.

Selanjutnya, Kemenkes menyatakan masih mengupayakan pengoperasian kembali lebih dari 300 Puskesmas di 18 kabupaten/kota. Kemenkes menyatakan puskesmas-puskesmas itu dibutuhkan sebagai posko kesehatan yang melayani lebih dari dua ribu pos pengungsian.

Pada unggahan tersebut, Budi membeberkan sejumlah langkah penting yang berusaha dipenuhi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

"Langkah pertama yang paling penting adalah segera mengoperasikan 41 rumah sakit dan 343 puskesmas di 3 provinsi ini untuk melayani masyarakat yang terdampak atau pengungsi, dan masyarakat umum bisa segera berjalan dengan normal," kata Budi.

Beberapa di antara rumah sakit yang mulai pulih layanannya secara bertahap di antaranya adalah RSUD Aceh Tamiang dan Langsa.

Budi mengatakan ada juga hal-hal yang harus dipastikan Pusat Krisis Kesehatan dari mulai peralatan-perlengkapan hingga tenaga medis.

"Kita harus meyakinkan bahwa listrik dan oksigen itu tersedia. Sesudah itu kita harus membersihkan rumah sakit dan puskesmas yang penuh dengan lumpur-lumpur. Kita juga harus memastikan alat-alat yang ada itu beroperasi dengan normal, karena banyak dari alat-alat tersebut yang terendam rusak harus diperbaiki, dan ada juga yang sama sekali tak bisa dipakai lagi," tambah Budi.

Dia juga menegaskan untuk memastikan pengiriman bantuan barang habis pakai dan obat-obat yang diperlukan. Selain itu, tak kalah penting, pihaknya memastikan kecukupan dari bantuan tenaga medis (nakes) sebagai penyedia layanan gawat darurat atau spesialistik sesuai kebutuhan.

Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan, hasil perhitungan sementara--per Kamis (11/12)-- dibutuhkan sekitar 709 relawan tenaga kesehatan untuk mendukung operasional RSUD di 6 Kab/Kota terdampak. Selain itu, dibutuhkan sekitar 845 relawan tenaga kesehatan untuk mendukung operasional Puskesmas di 6 Kabupaten/Kota terdampak.

Mereka akan berotasi tugas setiap dua minggu.

[Gambas:Instagram]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam jumpa pers, Kamis (11/12), melaporkan data terbaru per 11 Desember 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor mencapai 990 jiwa. Rinciannya, 407 korban meninggal dunia ditemukan di Provinsi Aceh, 343 korban berada di Sumatera Utara, dan 240 korban jiwa ditemukan di Sumatera Barat.

Sementara itu, jumlah orang yang dilaporkan hilang per Kamis mencapai 225 orang.

Kemudian, total bantuan yang telah masuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 28 November sampai 11 Desember 2025 sebanyak 498 ton. Dari angka itu, 351,4 ton telah terdistribusi ke berbagai daerah melalui jalur darat, laut, dan udara.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |