
UNTUK memutus mata rantai warga yang terjerat bank emok atau rentenir, Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, membentuk dan memberikan modal untuk UMKM yang digerakkan kaum ibu.
Kepala Desa Sukajaya, Nirwan Hermawan mengaku masih banyak warga yang terjerat bank emok. Dia prihatin atas kondisi itu dan tak tinggal diam.
Nirwan membentuk sebelas kelompok UMKM. Mereka mendapat modal usaha dari Pemerintahan Desa Sukajaya.
"Langkah ini untuk memutus mata rantai rentenir, dengan memberikan modal usaha UMKM di berbagai bidang usaha. Hingga kini telah terbentuk sebelas kelompok UMKM," ungkapnya, Jumat (25/4).
Menurut dia, kelompok UMKM yang ada sebagian besar bergerak dalam bidang pembuatan makanan olahan seperti memproduksi keripik pisang dan peyek. Pekerjaan ini dilakukan para ibu rumah tangga yang pernah terjerat pinjaman bank emok.
Salah satu pelaku UMKM Desa Sukajaya, Edah mengakui sebelumnya para ibu rumah tangga di desa ini banyak yang terjerat rentenir. Dengan adanya program UMKM diharapkan bisa menyelesaikan masalah mereka.
"Alhamdulilah dibentuk kelompok UMKM oleh kepala desa. Para ibu rumah tangga di desa ini bisa terlepas dari jeratan bank emok," tambahnya.
Sementara itu, untuk memasarkan produk UMKM dari para ibu, mereka mendapat dukungan dari pengelola Rest Area KM 88 Tol Cipularang.
"Hasil produksinya dipasarkan di Kampung UMKM Rest Area 88 jalur B tol Cipularang, sehingga tidak terlalu sulit mencari tempat," tandas Edah.