Tingkatkan Kapasitas SDM Sektor Pariwisata Hadapi Tantangan Global.

4 hours ago 4
Tingkatkan Kapasitas SDM Sektor Pariwisata Hadapi Tantangan Global. Ilustrasi(Dok Univ LIA)

PENINGKATAN kapasitas SDM pariwisata melalui program pelatihan, sertifikasi, serta penguatan tridarma perguruan tinggi yang selaras dengan kebutuhan industri menjadi upaya untuk menjawab tantangan perkembangan global. 

Universitas LIA dan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat, (25/4) di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta. MoU ini bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia atau SDM di sektor pariwisata.

Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Ir. Martini Mohamad Paham, MBA. selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar bersama Rektor Universitas LIA Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd..
 Kegiatan ini  dihadiri Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Ika Kusuma Permana Sari beserta jajarannya, para Wakil Rektor dan Ka. LPPM Universitas LIA.

Melalui keterangan resmi yang diterima menyebutkan melalui sinergi ini, kedua belah pihak berkomitmen menciptakan solusi inovatif dalam menyiapkan tenaga kerja pariwisata yang berkualitas sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri pariwisata Indonesia.

Program pelatihan dan sertifikasi yang dirancang diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan SDM pariwisata yang adaptif terhadap perkembangan global.

“Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia melalui peningkatan kompetensi SDM. Kami yakin, dengan dukungan akademisi, industri pariwisata nasional akan semakin maju,” ujar Ir. Martini dalam sambutannya.

Sementara itu, Rektor Universitas LIA, Dr. Siti Yulidhar Harunasari, menegaskan  keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata merupakan bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. 

“Kami percaya  sinergi antara Universitas LIA dan Kemenpar RI ini akan menghasilkan SDM pariwisata yang unggul, profesional, serta memiliki nilai-nilai kebangsaan dan daya saing global,” jelasnya. Hal ini selaras dengan konsep yang diusung Universitas LIA yaitu Langtechpreneur (Language, technology, and entrepreneurship).

Rektor Siti Yulidhar menambahkan Universitas LIA berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak saja memiliki kompetensi di bidangnya, juga mampu berkomunikasi bahasa asing dan memiliki jiwa kewirausahaan. Saat ini Universitas LIA tidak saja memiliki program bahasa asing Inggris dan Jepang,  juga semakin berkembang dengan bidang-bidang teknologi, desain, dan bisnis.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan tercipta percepatan pembangunan SDM pariwisata yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan industri di era digital.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |