Tim Ekspedisi Susur Sungai PDAM Depok 1,6 Ton Sampah di Bantaran Sungai Ciliwung

9 hours ago 9
Tim Ekspedisi Susur Sungai PDAM Depok 1,6 Ton Sampah di Bantaran Sungai Ciliwung Sampah di bantaran Sungai Ciliwung.(Dok. MI)

TIM ekspedisi susur sungai perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok, Jawa Barat, menemukan banyak sampah mengotori sungai dan abrasi dalam kegiatan ekspedisi Sungai Ciliwung, Jumat (25/4). Sepanjang penyusuran Sungai sepanjang 8 kilometer tersebut teridentifikasi lebih dari 1,6 ton sampah rumah tangga dan sampah plastik kemasan saset.

"Sepanjang penyusuran Ciliwung kami menemukan sekitar 1.600 ton sampah kanan dan kiri bantaran Sungai," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Olik Abdul Holik.

Olik menyampaikan, apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang telah berpartisipasi. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Ciliwung, yang merupakan salah satu sumber daya alam penting bagi kehidupan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut Olik menekankan bahwa PDAM Tirta Asasta Kota Depok tidak hanya fokus pada penyediaan layanan air bersih, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami percaya, menjaga lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari pelayanan publik. Dengan aksi nyata seperti ini, kami ingin memberi contoh bahwa setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar, " ucap Olik.

Sungai Ciliwung, yang melintasi berbagai wilayah, termasuk Kota Depok selama ini menghadapi tantangan serius berupa pencemaran akibat limbah rumah tangga, industri, serta tumpukan sampah plastik yang dibuang secara sembarangan.

"Berdasarkan data dari berbagai sumber lingkungan hidup, kualitas air Sungai Ciliwung terus menurun akibat tingginya kandungan limbah organik dan anorganik," papar Olik.

Mengingat hal tersebut, sebut Olik PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan sungai dengan langkah-langkah sederhana namun berdampak besar.

"Seperti tidak membuang sampah ke sungai atau selokan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menanam pohon di sekitar bantaran sungai untuk mencegah erosi, serta mendukung program daur ulang dan pengelolaan sampah rumah tangga," katanya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |