Situasi Memanas setelah Aljazair Usir Pejabat Kedubes Prancis

1 day ago 9
Situasi Memanas setelah Aljazair Usir Pejabat Kedubes Prancis MENTERI Kehakiman Prancis Gerald Darmanin (kanan).(Instagram)

MENTERI Kehakiman Prancis Gerald Darmanin menyatakan sebanyak 12 pejabat Kedutaan Besar Prancis telah diperintahkan oleh Pemerintah Aljazair untuk meninggalkan wilayah tersebut dalam waktu 48 jam. Langkah tersebut dinilai Prancis tidak beralasan.

Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media Prancis BFM TV, Darmanin menegaskan keputusan pengusiran itu “tidak memiliki justifikasi yang jelas.” Ia menambahkan Prancis dan Aljazair sebelumnya telah menyepakati langkah bersama untuk membangun kembali dialog bilateral yang lebih erat dan konstruktif.

“Kami telah memutuskan bersama dengan pemerintah Aljazair untuk menyusun ulang jalur komunikasi demi kepentingan kedua negara. Saya mengimbau otoritas Aljazair agar membatalkan keputusan pengusiran ini, yang tidak berkaitan langsung dengan proses hukum yang sedang berlangsung,” kata dia seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (14/4).

Keputusan pengusiran tersebut kemungkinan besar merupakan tanggapan atas penangkapan tiga warga negara Aljazair di Prancis yang diduga terlibat pelanggaran serius.

Pada hari Jumat (11/4), tiga warga Aljazair ditangkap di Prancis karena diduga mencoba menculik seorang influencer asal Aljazair yang kritis terhadap pemerintahnya. Seorang pegawai konsulat Aljazair di Créteil, dekat Paris, disebut termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Kepada sebuah harian Prancis Le Figaro, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menganggap keputusan mengusir 12 pejabat kedutaan Prancis untuk meninggalkan Aljazair dalam waktu 48 jam tidak dapat dibenarkan dan sepihak.

“Keputusan ini merupakan respons atas penangkapan tiga warga negara Aljazair yang diduga melakukan pelanggaran serius di wilayah nasional Prancis,” kata Barrot dalam keterangannya.

Meskipun otoritas Aljazair belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai alasan terperinci di balik pengusiran ini, ketegangan terbaru ini mencerminkan rapuhnya stabilitas diplomatik antara Paris dan Aljir.

"Kami telah memutuskan bersama-sama dengan pemerintah Aljazair untuk menjalin kembali jalinan dialog demi kepentingan kedua negara. Saya meminta otoritas Aljazair untuk menghentikan tindakan pengusiran ini, yang tidak ada kaitannya dengan proses hukum yang sedang berlangsung," ucapnya.

Situasi tersebut dikhawatirkan dapat memengaruhi arah hubungan bilateral yang selama ini coba diperbaiki oleh kedua belah pihak melalui dialog strategis dan kerja sama multilateral. Barrot menambahkan Prancis akan merespons secepatnya jika tindakan pengusiran itu terus dilanjutkan.

Prancis menyatakan kesiapannya merespons secara langsung jika Aljazair tetap melanjutkan pengusiran terhadap para diplomatnya. Pernyataan itu mempertegas potensi eskalasi dalam hubungan kedua negara, yang memang kerap kali mengalami pasang surut, terutama terkait isu migrasi, keamanan regional, dan warisan sejarah kolonial. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |