
PELATIH AC Milan, Sergio Conceicao, memuji cara para penggemar Udinese yang memberikan tepuk tangan kepada Mike Maignan saat ia harus ditandu keluar lapangan setelah bertabrakan dengan rekan setimnya, Alex Jimenez, pada babak kedua dalam kemenangan 4-0 pada Sabtu (12/4) WIB.
Milan unggul 2-0 atas Udinese ketika Maignan meninggalkan kotak penalti dan berbenturan kepala dengan Jimenez ketika mencoba menghalau bola pada menit ke-51.
Maignan menjadi korban pelecehan rasial saat Milan bertandang ke Udinese pada Januari 2024 dan kiper asal Prancis ini sempat berjalan keluar lapangan setelah mendapat nyanyian rasial dari para pendukung tuan rumah.
"Itu membuat saya terkesan. Pemain yang berada di lapangan, kekacauan di sekelilingnya. Saya harus memuji fans Udinese," kata Conceicao dikutip dari Channel News Asia.
"Pemain adalah satu hal, dan suporter adalah hal lain. Mereka bisa mencemooh sang pemain, tapi tidak dengan pria itu. Tepuk tangan itu adalah sikap yang luar biasa, selama 40 tahun bermain sepak bola, saya hanya melihat sedikit sikap seperti itu. Sekarang Mike berada di rumah sakit untuk menjalani tes."
Para pemain Milan segera memberi isyarat kepada staf medis tim untuk menangani Maignan, yang tampak tidak sadarkan diri untuk beberapa saat.
Rossoneri berada di peringkat sembilan dengan 51 poin dengan enam pertandingan tersisa dalam musim yang sebagian besar mengecewakan.
"Hari ini kami adalah sebuah tim, tetapi ini hanya tiga poin. Sekarang kami langsung memikirkan Atalanta. Bagaimanapun, saya melihat sebuah tim yang solid dan seimbang, serta tersedia secara fisik. Ada waktu untuk bekerja, penting untuk memiliki 2-3 minggu untuk bekerja," kata Conceicao.
Milan akan menjamu tim peringkat tiga Atalanta akhir pekan depan sebelum menghadapi Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia, yang tetap menjadi taruhan terbaik mereka untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan.
Conceicao tetap bungkam ketika ditanya apakah tim masih yakin bisa mengamankan tempat di kompetisi Eropa.
"Kami berpikir untuk bekerja besok, kami tidak boleh berbicara terlalu banyak. Pada akhirnya yang penting adalah hasil dari setiap hari (latihan), sisanya adalah konsekuensi dari pertandingan," ujar Conceicao. (I-3)