2 weeks ago
15
Santri di Pondok Pesantren Darurrohmah tengah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.(Dok.Istimewa)
KEHADIRAN bulan suci Ramadan akan disambut dengan beragam kegiatan oleh pondok pesantren di Indonesia. Pondok Pesantren Darurrohmah di Cirebon, Jawa Barat, misalnya, selama Ramadan ini akan fokus memperkuat hafalan Alquran dan pembacaan kitab kuning pada para santrinya.
Kedua kegiatan itu menjadi fokus lembaga pendidikan ini lantaran keduanya merupakan kurikulum di Darurrohmah. Tidak semua pesantren berani untuk menerapkan kurikulum kitab kuning. Penyebabnya lantaran level kesulitan dari membaca dan memahami kitab kuning itu sendiri.
Diperlukan pemahaman yang khusus terhadap bahasa Arab agar dapat lancar membaca kitab kuning. Namun, Pondok Pesantren Darurrohmah punya metode sendiri. Menurut Ustad Warso Winata selaku pengasuh Pesantren Darurrohmah, metode di Darurrohmah berhasil menghantarkan santri kepada pemahaman terhadap kitab kuning dan segala hal yang ada di dalamnya.
"Pertama tentunya harus dikuatkan dulu alat untuk membacanya. Alat untuk membaca di sini maksudnya adalah kemampuan santri berbahasa Arab. Santri harus tau cara menulis, membaca, dan mengartikan bahas Arab sebab di kitab kuning, Arabnya gundul semua. Jadi santri baru itu kita benar-benar kuatkan dulu alat untuk memahami, baru di tahun selanjutnya kami mempelajari isi dari kitab kuning tersebut yang mana di dalamnya banyak hukum, fiqih, sejarah, dan lain-lain. Kami mengira pembelajaran kitab kuning itu wajib karena kitab kuning adalah salah satu sumber dalam pembelajaran agama Islam,” jelas Ustad Warso Winata.
Walaupun kesulitan membaca dan menghafal kitab kuning ini tinggi, dengan adanya metode ini santri-santri lulusan Pondok Pesantren Darurrohmah ini dapat dengan lancar membaca dan menghafal banyak ilmu ilmu yang terkandung di dalam kitab kuning. Sehingga, pemahaman terhadap agama dapat dilakukan secara lebih dalam secara kitab kuning merupakan salah satu sumber pendalaman agama Islam.
Kegiatan Ramadan lainnya juga tidak kalah pentingnya dalam mendorong santri untuk mendalami agama Islam seperti tadarus wajib, kultum, dan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Pondok Pesantren Darurrohmah merupakan salah satu pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan yang seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Pondok Pesantren Darurrohmah Cirebon diusia yang memasuki empat tahun ini sudah mencetak kader-kader umat. Di sana, terdapat puluhan ekstrakurikuler yang sukses dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Di pondok pesantren ini kami mengajarkan agar santri dapat terbuka juga ke dunia yang modern ini dengan adanya ekstrakurikuler kami. Alhamdulillah beberapa ekstrakurikuler kami mendapatkan penghargaan dan prestasi yang bergengsi. Mengalahkan sekolah-sekolah negeri pada umumnya," pungkas Ustad Warso. (E-2)
