
PELATIH Manchester United, Ruben Amorim, meminta timnya untuk tetap fokus membangun kekuatan sendiri alih-alih membandingkan diri dengan tim-tim rival, setelah hasil imbang 1-1 melawan Bournemouth pada lanjutan Liga Primer Inggris di Vitality Stadium, Minggu (27/4).
Amorim menegaskan bahwa United harus jujur menilai posisi mereka saat ini, yang menurutnya masih berada di level berbeda dibanding para pesaing di papan atas. Namun, ia optimistis segalanya bisa berubah seiring waktu.
"Yang pertama adalah fokus pada diri sendiri, bukan tim-tim lain. Yang berikutnya adalah bersikap jujur. Saat ini kami berada di level yang berbeda, tapi semua itu bisa berubah. Saya ingat ketika pertama kali menonton Premier League, situasinya terbalik (dan United berada di puncak)," ujar Amorim.
"Kami harus melangkah satu per satu, tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Kami punya tujuan utama, yaitu menjuarai Premier League lagi. Saya bukan orang gila! Saya tahu itu tidak akan terjadi tahun depan. Tapi kami berusaha membangun sesuatu dan hal-hal kecil sangat penting. Itu sudah kami lakukan musim ini, tapi kami perlu meningkatkannya tahun depan. Kami tahu ini penting bagi para fans, tapi kami harus jujur kepada mereka dan bekerja keras setiap hari," tambahnya.
Selain fokus membangun tim, Amorim juga menekankan pentingnya menanamkan mentalitas pemenang di dalam skuadnya. Menurutnya, kerja keras dan keyakinan saat menghadapi situasi sulit adalah kunci untuk membentuk mentalitas juara di MU.
"(Kami harus) melakukan hal-hal yang saya yakini, lalu bekerja keras setiap hari. Seperti hari ini, ketika situasinya sulit, kami harus terus mendorong diri dan tetap percaya. Hanya itu satu-satunya cara untuk menanamkan mentalitas (menang)," tegas Amorim.
"Kami berusaha untuk menang di setiap pertandingan; itulah mentalitas kami. Kami ingin menang," pungkasnya.
Hasil imbang melawan Bournemouth menambah catatan inkonsistensi MU di musim ini, namun Amorim tetap yakin proses yang ia jalankan perlahan akan membuahkan hasil positif. (I-3)