
KEPOLISIAN Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan distributor pangan di Kota Batam. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kestabilan harga serta ketersediaan stok pangan menjelang bulan suci Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 2025. Pemerintah mengimbau agar distributor maupun pedagang tidak menimbun bahan pokok.
Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengecekan, harga bahan pokok di Kota Batam masih dalam kondisi relatif stabil, termasuk harga beras, cabai, minyak goreng, dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
"Memang ada sedikit kenaikan khususnya pada harga bawang merah, namun masih dalam batas wajar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh keterlambatan pengiriman. Ketika pasokan bawang merah sudah masuk ke Batam, kami yakin harga akan kembali normal," kata dia, Kamis (27/8).
Terkait ketersediaan stok bahan pangan, dia memastikan bahwa stok bahan pangan di Kota Batam aman hingga beberapa bulan ke depan.
"Stok kebutuhan pokok masih aman hingga selepas Hari Raya Idul Fitri. Oleh karenanya, kami mengharapkan seluruh distributor dan pedagang di Kota Batam dapat menjaga kestabilan harga serta tidak melakukan penimbunan. Jika mengambil keuntungan, harap tetap dalam batas wajar dan tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, Polda Kepri telah membentuk satuan tugas (satgas) pangan di bawah naungan Kepolisian Resort (Polres) jajaran Polda Kepri.
"Satgas pangan ini bertugas memantau kestabilan harga serta ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau," tambahnya.
Selain melakukan sidak ke pasar dan distributor, tim gabungan juga mengunjungi gudang beras Bulog di Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat Kota Batam.
Kepala Gudang Bulog Kota Batam, Guido Xl Pereira, menjelaskan bahwa gudang Bulog Batam menaungi dua wilayah, yakni Kota Batam dan Karimun. "Untuk stok yang tersedia di gudang beras Bulog Batu Merah sekitar 2.200 ton beras PSO. Di Karimun sekitar 500 ton, sehingga total keseluruhan mencapai 2.700 ton. Jumlah ini cukup untuk ketahanan stok selama 4 sampai 5 bulan ke depan," kata dia. (H-4)