
ANAK dengan kondisi ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) akan memiliki beberapa masalah dalam perilaku sehari-hari. Karena itu, terapi dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan, dengan begitu mereka bisa lebih membaur di lingkungannya dan terhindar dari perundungan atau bullying.
Kelompok Staf Medis (KSM) Psikiatri RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Tjhin Wiguna, anak dengan ADHD harus mendapatkan penanganan dengan tepat dan cepat. Dengan begitu dampak dari gangguan ADHD yang dialami bisa ditekan.
Ia menegaskan, anak dengan ADHD yang telah diobati harus diberikan terapi perilaku agar anak ADHD bisa mengontrol perilakunya seperti anak pada umumnya dan menghindari perundungan.
"Meskipun telah diobati,mereka lebih baik tetap harus diberi terapi perilaku, agar anak ADHD yang sudah mampu mengontrol perilakunya bisa lebih berperilaku seperti pada anak umumnya," ucap Tjhin.
Dijelaskan Tjhin, ADHD adalah gangguan pemusatan perhatian atau konsentrasi pada satu tugas tertentu atau tidak bisa ingat apa yang harus dikerjakan. Anak dengan gangguan ADHD juga bersikap hiperaktif impulsif di mana mereka tidak bisa duduk diam, atau sering jalan-jalan di kelas atau bawel, atau berperilaku suka mendorong.
"Anak dengan ADHD bisa menjadi korban atau pelaku perundungan karena sifatnya yang hiperaktif dan tidak terkontrol. Seringkali juga menjadi kambing hitam korban perundungan karena dianggap lebih lemah dan memiliki perbedaan perilaku antara teman sebayanya," katanya.
Penyesuaian Lingkungan
Selain itu, orangtua juga perlu mengkomunikasikan kepada pihak sekolah atau guru bahwa sang anak sudah melakukan terapi dan bisa berperilaku seperti teman sebayanya. Pihak terapis juga kerap memberikan bekal kemampuan untuk meningkatkan keyakinan diri (self esteem) akan kemampuan mereka beradaptasi dengan lingkungan.
Dengan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan, anak akan bisa lebih percaya diri saat diperlakukan secara tidak tepat.
"Jadi kalau ada orang memperlakukan mereka secara tidak tepat lagi mereka harus menunjukkan bahwa mereka sudah berubah, ujung-ujungnya kita membantu mereka siap buat dirinya sendiri dengan demikian mereka lebih percaya diri, lebih mampu," ucapnya.
(Ant/H-3)