Pekerja Bantuan Medis Ditahan Israel

1 day ago 9
Pekerja Bantuan Medis Ditahan Israel Ilustrasi(Al Arabiya)

SEORANG staf Bulan Sabit Merah Palestina yang hilang pada akhir Maret ketika 15 pekerja kemanusiaan tewas akibat tembakan Israel dilaporkan telah ditahan oleh otoritas Israel.

Juru bicara ICRC di Gaza, Hisham Mhana, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi bahwa staf Bulan Sabit Merah Palestina Assad al-Nsasrah ditahan di tempat penahanan Israel.

"Sesuai praktik standar, kami segera memberi tahu keluarga korban. Dalam kasus ini, kami juga memberi tahu Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina karena mereka memiliki kedudukan khusus sebagai mitra Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional," katanya seperti dilansir Al Arabiya, Senin (14/4).

Mhana mengatakan ICRC belum diberi akses ke al-Nsasrah, yang hingga Minggu dinyatakan hilang dan juga belum dapat mengunjungi tempat penahanan tersebut.

Dalam sebuah posting di X, PRCS menuntut pembebasan segera al-Nsasrah, yang dilaporkan ditangkap secara paksa saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Disebutkan bahwa al-Nsasrah dan rekan-rekannya diserang dengan tembakan brutal, yang mengakibatkan tewasnya delapan orang dan dianggap menjadi pelanggaran berat hukum humaniter internasional.

Mayat 15 pekerja darurat dan bantuan dari Bulan Sabit Merah, Dinas Darurat Sipil, dan PBB ditemukan terkubur di kuburan massal di Gaza selatan pada bulan Maret.

PBB dan Bulan Sabit Merah menuduh pasukan Israel membunuh mereka setelah mereka dikirim untuk menanggapi laporan adanya korban luka akibat serangan udara Israel.

Militer Israel dalam pernyataannya menyampaikan bahwa penyelidikan menyeluruh atas insiden itu masih berlangsung dan mereka akan memberikan rincian lebih lanjut hanya setelah penyelidikan selesai.

Penyelidikan awal disebutkan bahwa pasukan melepaskan tembakan karena adanya ancaman yang dirasakan menyusul serangan sebelumnya di daerah tersebut dan enam orang yang tewas dalam insiden tersebut diidentifikasi sebagai pejuang Hamas.

Militer Israel tidak memberikan bukti bagaimana mereka menentukan bahwa keenam orang tersebut adalah militan Hamas dan kelompok Palestina tersebut telah menolak tuduhan tersebut.

Satu-satunya korban selamat yang diketahui dari insiden tersebut, paramedis PRCS Munther Abed, menurutnya tentara telah menembaki kendaraan tanggap darurat yang diberi tanda jelas. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |