Mengerikan! Perempuan 39 Tahun Ini Alami Stroke Saat Bangun Tidur

1 week ago 13
Mengerikan! Perempuan 39 Tahun Ini Alami Stroke Saat Bangun Tidur Krista Figari, 39, asal New York, mengalami wake-up stroke—jenis stroke yang terjadi saat tidur dan baru disadari saat bangun pagi. Yuk kenali wake-up stroke. (The New York Post)

KRISTA Figari, 39, asal New York, Amerika Serikat, tidak menyangka rutinitas paginya akan berubah. Saat bangun tidur, Ia tiba-tiba kehilangan kendali atas sisi kiri tubuhnya. 

"Saya tidak bisa berdiri, mengangkat tangan, atau merasakan apa pun di sisi kiri tubuh saya," ungkapnya. 

Dalam kondisi panik, ia merangkak menuju ponsel untuk meminta bantuan. Beruntung, ia segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan darurat berupa trombolisis, yaitu pemberian obat untuk melarutkan gumpalan darah yang menyebabkan stroke.

Figari ternyata mengalami wake-up stroke. Jenis stroke yang gejalanya pertama kali muncul saat bangun tidur. 

Apa Itu Wake-Up Stroke?

Wake-up stroke adalah jenis stroke yang terjadi saat seseorang sedang tidur, dengan gejala baru terasa saat bangun tidur. Sekitar 20% dari semua kasus stroke iskemik termasuk dalam kategori ini. 

Stroke ini sering kali sulit didiagnosis tepat waktu karena waktu pasti terjadinya tidak diketahui. Namun, teknologi seperti MRI hiperakut memungkinkan dokter menentukan apakah stroke terjadi dalam beberapa jam terakhir dan apakah pasien memenuhi syarat untuk pengobatan trombolitik.

Gejala dan Risiko Stroke pada Usia Muda

Gejala wake-up stroke meliputi:

  • Mati rasa atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau bicara cadel.
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
  • Penglihatan kabur atau hilang pada salah satu mata.

Pada kasus Figari, ia tidak memerlukan terapi fisik atau rehabilitasi setelah perawatan karena pemulihan cepat dalam tiga hari. Namun, tidak semua pasien seberuntung itu. Faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium, dan apnea tidur obstruktif dapat meningkatkan kemungkinan terkena wake-up stroke bahkan pada usia muda.

Kenali Tanda-Tanda Stroke

Kasus ini menjadi pengingat stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal menggunakan akronim BE FAST:

  • Balance (masalah keseimbangan)
  • Eyes (perubahan penglihatan)
  • Face (wajah terkulai)
  • Arms (kelemahan lengan)
  • Speech (kesulitan berbicara)
  • Time (segera cari bantuan medis).

Kisah Krista Figari menyoroti pentingnya kesadaran akan gejala stroke dan tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa serta mencegah kecacatan jangka panjang. Dengan kemajuan teknologi medis seperti MRI hiperakut, peluang pemulihan pasien stroke semakin meningkat. (New York Post/Healthline/PMC/Best Life Online/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |